SAMBUTAN : Wakil Bupati Tuban memberikan sambutan rapat pleno Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban tahun 2019, di Gedung KORPRI (duta.co/syaiful adam)

TUBAN | duta.co – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kabupaten Tuban, gelar rapat pleno Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban tahun 2019, di Gedung KORPRI. Rapat tersebut sebagai bentuk Fasilitasi ketahanan pangan

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husain, mengatakan bahwa Ketahanan Pangan tidak luput dari Ketersediaan Pangan, Aksesbilitas dan Keterjangkauan.

“Keterjangkauan sangat berkaitan erat dengan distribusi pangan terhadap masyarakat miskin, mengingat angka kemiskinan di Tuban masih dalam angka 15,31 persen,” ungkap Politisi asal Rengel ini.

Lebih lanjut, mantan Ketua PCNU Tuban ini menambahkan produksi padi dan jagung di Tuban dalam kategori surplus dan melimpah tetapi jika aksesbilitas dan keterjangkauannya tidak memadai maka akan berdampak pada ketahanan pangan yang dapat menyebabkan masalah stunting dan kurang gizi bagi masyarakat miskin.

“Guna mengurangi stunting dan gizi buruk pada masyarakat miskin, diharapkan DKP dapat berkoordinasi dan sinkronisasi dengan penyedia pangan seperti petani dan pemilik lahan pertanian,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji,  menyampaikan bahwa tujuan rapat pleno ini adalah untuk memperkenalkan pengertian dan wawasan dewan ketahanan pangan tingkat kabupaten serta memahami tugas pokok dan fungsi anggota Dewan Ketahanan Pangan.

“Agar kita mengerti peranan kita sebagai anggota dewan ketahanan pangan,” sambungnya

Rapat Pleno ini menghadirkan Narasumber Dr. Sujarwo. dari Universitas Brawijaya Malang dengan materi penyampaian rumusan rapat pokja teknis dan pokja ketahanan pangan Kabupaten Tuban, serta Peran Ketahanan Pangan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan daerah yang berkelanjutan. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry