SURABAYA | duta.co – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) banyak mendaftarkan merek ke Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM selama pandemi. Jumlah itu membuat Unusa berada di peringkat ketiga terbanyak dari seluruh perguruan tinggi yang mengajukan.

Ketua Sentra Hak Kekayaan Intelektual (Haki) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusa, Ima Kurniastuti mengatakan hal ini semakin mendorong seluruh sivitas akademika Unusa untuk sadar akan pentingnya merek.

Sehingga bergegas untuk mendaftarkan apa yang dihasilkan melalui Haki LPPM Unusa. Dan nantinya akan diteruskan ke Kementerian Hukum dan HAM. “Merek itu penting bagkan sangat-sangat penting,” ucap Ima.

Ada delapan merek yang diajukan Unusa ke Kemenkumham. Jumlah ini di bawah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang mendaftarkan 18 merek dan Universitas Telkom yang juga  18 merek. “Dengan hasil ini membuat kami bersemangat untuk mematenkan dan daftarkan merek yang kami miliki,” beber Ima.

Ima berharap dengan hasil ini, Unusa bisa memberikan manfaat pada masyarakat sekitar. “Terlebih dengan merek yang dimiliki ini, unusa bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya. ril/hms

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry