MALANG | duta.co – Meski menjelang akhir masa jabatan, Wali Kota Malang, M Anton mengukuhkan 14 kepala sekolah negeri baru jenjang SD dan SMP . Pengukuhan dan sekaligus pelantikan ini dilakukan Wali Kota di Aula Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Senin (4/12/2017).
Empat belas kepala sekolah yang dilantik ini masing-masing 12 kepala Sekolah Dasar (SD) dan dua kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dalam pengambilan sumpah Wali Kota Malang, M. Anton mengingatkan pada para kepala sekolah akan tugas tambahan yang diberikan. “Jabatan kepala sekolah bukan jabatan utama. Namun tetap guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Anton meminta agar para kepala sekolah yang dilantik untuk segera dapat menyesuaikan diri dan secepatnya melaksanakan program yang diberikan pada masing-masing kepala sekolah.
” Dan bekerjalah sesuai dengan aturan yang ada ,jadikan ini sebagai amanah dan menjalankan dengan ikhlas,” tandas Anton.
Ditanya sejumlah wartawan soal adanya upaya memanfaatkan sisa jabatan serta melanggar aturan jelang Pilkada, Walikota Malang enggan berkomentar.
” Tanyakan langsung pada pak Sekda, ” ujar Anton yang tidak mau memperpanjang penjelasannya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah, Wasto menampik kalau acara pelantikan ini bernuansa pilkada.
” Kita sudah konsultasikan dengan Mendagri dan Gubernur bahkan dari keduanya memberikan persetujuan secara tertulis,hanya saja pengajuan terkait dengan pelantikan kepala sekolah ini sudah lama diajukan Pemkot. Malang dan baru dijawab beberapa waktu lalu,” jelas Wasto.
Bahkan terkait dengan, pelantikan dan pengukuhan pejabat dilingkungan dinas pendidikan,pihaknya telah berkirim surat pada Panitia Pengawas Pemilu ( Panwaslu).
“Panwaslu juga sudah kita beritahu termasuk juga soal ijin Mendagri dan Gubernur, ” tandas mantan kepala Bappeko Kota Malang.
Hadir dalam acara tersebut, kepala dinas pendidikan kota Malang, Zubaidah serta beberapa pejabat dilingkungan dinas pendidikan (ais)
