MALANG | duta.co – Latihan Teknis (Latnis/Tis) Tim Intel Korem 083/Bdj TA. 2020 secara resmi dibuka olah Kepala Staf Korem 083/Bdj Letkol Inf Akhmad Juni Toa, S.E, M.I.Pol. di Aula Makorem 083/Bdj Jln Bromo No 17 Kota Malang, Senin (24/8/2020).

Latihan tersebut dilaksanakan mulai dari tanggal 24 s.d 28 Agustus 2020, yang diikuti seluruh personel Tim Intel Rem 083/Bdj, dengan tetap mempedomani SOP protap pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Letkol Inf Akhmad Juni Toa, S.E, M.I.Pol. menyampaikan mencermati perkembangan situasi aktual yang terjadi, maka sudah dapat diprediksi tugas Korem 083/Bdj kedepan akan semakin kompleks, khususnya dalam menghadapi dinamika situasi keamanan di wilayah.

Untuk menghadapi itu semua, tentunya Apintel harus memiliki kemampuan dan profesionalisme sesuai tuntutan tugas yang Akan dihadapinya. Salah satu upayanya adalah melalui latihan teknis yang dilaksanakan ini, ujar Kasrem 083/Bdj.

Dikatakan, Latihan Teknis Tim Intel ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan Intelijen dalam melaksanakan tugas – tugas penyelidikan, pengamanan, pengalangan dan administrasi, baik untuk kepentingan tugas sendiri maupun mendukung tugas pokok Komando Atas.

Disamping itu, latihan ini juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi Komando Atas untuk menilai tingkat kemampuan aparat Intelijen dalam memprediksi berbagai bentuk permasalahan yang mungkin akan timbul dan akan terjadi di wilayah.

Untuk itu setiap kegiatan intelijen yang dilaksanakan betul betul terencana, terkoordinasi dan dipahami seluruh personil Intel serta dapat dipertanggung jawabkan dengan benar dalam sebuah sistem yang terintegrasi diantara segenap unsur terkait yang ada di wilayah, ucap Letkol Inf Akhmad Juni Toa.

Lebih lanjut, segenap unsur dan satuan intelijen dituntut juga melakukan tindakan dan langkah nyata mulai dari deteksi dini hingga pencegahannya terhadap berbagai indikasi dan kejadian yang berlangsung, serta sistimatis membuat analisa dan anatomi kecenderungan perkembangan situasi dan dinamika yang Akan atau mungkin terjadi.

Terakhir, selaku aparat Intelijen tidak boleh berpikir dan berniat untuk berhenti menganalisa Situasi. Untuk itu aparat intel mesti memiliki Naluri intelijen yang dikenal dengan Sence of Inteligence.

Dalam pelaksanaan latihan para panitia dan pelaku harus memahami tugas, fungsi dan peran masing masing, sehingga latihan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta membuahkan hasil sekaligus bisa dirasakan manfaatnya baik oleh Korem 083/Bdj maupun wilayah ini secara keseluruhan, tutur Kasrem 083/Bdj. (nzm)