JAKARTA | duta.co – Sejak kemarin, viral di media sosial video yang menggambarkan Masjidil Haram dalam kondisi sepi. Hebatnya, gambar tersebut kemudian dikaitkan dengan virus Corona dengan keterangan “Masjid Al-Haram kosong. Betapa dahsyatnya virus Corona.. Corvid19”. Komentar pun berdatangan. Bahkan tidak sedikit yang malah ketakutan.

Ternyata, semua itu, palsu alias hoax. Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengklarifikasi hal tersebut. Menurutnya, video yang beredar di medsos itu diambil setelah musim haji sekitar tiga tahun lalu. Saat itu, masih ada jeda antara selesainya musim haji dengan masuknya jamaah umrah. Sehingga, kondisi di mana Masjidil Haram tampak lebih sepi dari biasanya.

“Itu gambar setelah musim haji sekitar tiga tahun lalu. Saat itu, setelah musim haji tidak langsung ada jamaah umrah yang datang ke Masjidil Haram,” terang Endang Jumali melalui pesan singkat, Selasa (03/03) seperti dikutip kemenag.go.id.

Menurut Endang, saat ini suasana di Masjidil Haram ramai sebagaimana biasanya. Berdasarkan pantauan tim Konsul Haji KJRI Jeddah di Masjidil Haram, pada pukul 10.20 waktu Arab Saudi, semua berjalan normal dan ramai.

“Masjidil Haram tetap rapai. Jamaah tetap melaksanakan umrahnya dengan baik dan lancar,” jelasnya.

Endang menambahkan, Tim KJRI Jeddah pada periode 1 Maret 2020, telah memfasilitasi kepulangan 4.951 jemaah. Mereka terbagi dalam 19 penerbangan dengan 9 maskapai, yaitu: Garuda Indonesia, Saudia Airlines, Ettihad, Emirate, Oman Air, Lion, Flynas, Srilankan Air, dan Air Asis.

Tujuh Warga Saudi Terinfeksi Corona

Hingga kini sudah tujuh warga Arab Saudi dinyatakan terinfeksi virus corona Covid-19 setelah kemarin Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan seorang lelaki warga negara Kabah itu terjangkit virus Covid-19 sepulang dari Iran melalui Bahrain.

Pria Saudi tidak disebut identitasnya ini sekarang dirawat di sebuah rumah sakit di Arab Saudi. Sedangkan enam warga Saudi lainnya juga terjangkit virus Covid-19 dirawat di Bahrain sejak Selasa pekan lalu. Mereka semua perempuan dan juga baru pulang dari berziarah di Iran.

Pemerintah Arab Saudi telah menyiagakan 25 rumah sakit berkapasitas 22 ribu ranjang buat mengantisipasi masuknya wabah virus Covid-19 di negeri Dua Kota Suci itu.

Kasus pertama virus corona di Saudi terjadi saat negara ini menutup izin masuk bagi warga asing ingin berumrah di Kota Makkah dan menziarahi Masjid Nabawi di Kota Madinah. (albalad.co)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry