RAZIA: Dua orang ditangkap saat dilakukan penyekatan di Jembatan Suramadu (Duta.co/Tunggal Teja)

SURABAYA | duta.co – Langkah polisi untuk menekan dan mempersempit ruang gerak pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terus dilakukan. Seperti sebelumnya, Polrestabes Surabaya dan jajarannya, kembali melakukan penyekatan secara rutin di Tol Suramadu.

Rabu (1/3) dini hari, giliran Rayon V, yakni Unit Reskrim Polsek Wiyung, Jambangan, Gayungan, dan Karangpilang melakukan penyekatan mulai pukul 02.00-05.00 WIB. Tim gabungan ini menghentikan dan memeriksa setiap kendaraan roda dua yang melintas dari Surabaya ke arah Madura.

Ada yang menarik dari penyekatan kali ini. Unit Reskrim gabungan tersebut mendapati sebuah motor Honda Beat warna putih hitam yang mencurigakan. Dan benar, saat dihentikan dan diperiksa, motor tersebut dalam keadaan rusak pada bagian kunci kontaknya. “Dugaan awal kami tentunya, motor itu adalah motor curian,” sebut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga.

Sayang, lanjut Shinto, saat anggotanya bertanya kepada pengendaranya terkait surat kelengkapan kendaraan. Pengendara motor tersebut tiba-tiba melompat dari jembatan. “Kami sudah mencoba meminta bantuan untuk mencari terduga pelaku tadi. Namun hingga saat ini masih belum berhasil kita temukan,” paparnya.

Untuk barang buktinya sendiri, yaitu motor Honda Beat, langsung diamankan ke Mapolsek Wiyung guna penyelidikan. Dari informasi yang didapat di lapangan. Motor tersebut diketahui bernopol L (Surabaya). Tapi dari pengecekan nomor rangka dan nomor mesin motor, informasinya motor tersebut bernopol asli N.

“Kami masih terus selidiki asal motor, untuk mengetahui apakah motor tersebut motor curian atau tidak. Karena kunci kontaknya kita temukan dalam keadaan rusak seperti rusak karena dipaksa. Untuk terduga pelakunya yang terjun ke laut, kami berharap bisa kami temukan,” tandas AKBP Shinto. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry