Penyambungan listrik di rumah warga Ponorogo oleh PLN secara gratis. DUTA/ist

PONOROGO | duta.co – PT PLN (Persero) realisasikan sambung listrik gratis 1.854 warga tidak mampu di 15 kecamatan wilayah Ponogoro melalui program pemerintah Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), Selasa (6/2/2024) lalu.

Program BPBL yang diinisasi Kementrian ESDM ini bertujuan untuk mewujudkan listrik berkeadilan untuk masyarakat tidak mampu khususnya yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Acara ini dihadiri oleh Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik, Ditjen Ketenagalistrikan, Hari Purnomo,  Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko diwakili Wahyudi Kepala Dinas Perhubungan , Staf Ahli Direktur Retail PT PLN (Persero),Priyo Wurianto , dan Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein.

Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Ditjen Ketenagalistrikan, Hari Purnomo dalam sambutannya mengatakan program ini dilaksanakan karena ada warga yang tidak mampu untuk bayar biaya pasang baru listrik, sehingga mereka menyalur sambungan listrik dengan tetangga.

“Ini juga merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik, sehingga akan semakin banyak warga yang kurang mampu, namun tetap bisa menikmati jaringan listrik,” terangnya.

Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI Sartono memberikan apresiasi pada Kementerian ESDM  khususnya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PLN yang telah merealisasikan program BPBL ini.

“Melalui Program BPBL ini semoga senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat, dan saya berharap semoga program ini bisa berlanjut lagi, sehingga berdampak mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sartono.

Staf Ahli Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Priyo Wurianto menyampaikan bahwa PLN telah menjalankan Program BPBL sejak beberapa tahun terakhir.

“Tercatat hingga 25 November 2023, PLN telah menyalurkan BPBL pemerintah kepada 131.600 rumah tangga di seluruh Provinsi di Indonesia,” jelas Priyo.

Penerima manfaat, Riwanto (39) tak henti-hentinya mengucapkan syukur karena sebelum mendapat bantuan ini, ia menyalur listrik dari tetangga selama puluhan tahun.

“Dengan bantuan ini, saya jadi punya meter sendiri. Terima kasih pemerintah, terimakasih PLN. Semoga program ini terus berlanjut” ujarnya.

Selain BPBL, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) juga melakukan elektrifikasi warga tidak mampu melalui program Light Up The Dream (LUTD). Program yang berasal dari donasi pegawai PLN ini merupakan bantuan penyambungan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu. Sebanyak  61 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Bondowoso mendapatkan bantuan penyambungan baru listrik gratis.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo memaparkan program bantuan pasang baru listrik bagi masyarakat tidak mampu terus digalakkan sebagai upaya pemerataan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T.

“Semoga listrik yang tersambung dapat  membawa manfaat dan menghadirkan kebahagiaan serta kehidupan yang lebih baik untuk para keluarga penerima manfaat,” pungkas Agus. ril/end