Panas! Masing-masing pendukung akan turun jalan.

SURABAYA | duta.co – Bukan cuma Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin, yang viral di medsos, mengajak pendukung AMIN (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) mengepung Mahkamah Konstitusi (MK). Kali ini, para pendukung 02 (Prabowo-Gibran) juga tak kalah. Ia mengajak para pendukung 02 mengamankan 96,2 juta suara Prabowo Gibran yang dicapai secara demokratis

“Kami menekankan bahwa jumlah suara 96,2 juta itu diraih Pasangan Prabowo Gibran secara demokratis. Kami menolak tuduhan, pelecehan dan hinaan bahwa kemenangan pasangan Prabowo Gibran karena intervensi Bantuan Sosial (Bansos),” demikian pertanyaan mereka yang diteken Haris Rusly Moti, terlihat duta.co, Kamis (18/4/24).

Padahal, sebelumnya, (MK) kembali menerima surat amicus curiae (sahabat peradilan) terkait perkara perselisihan hasil pemilu atau sengketa Pilpres 2024. Surat itu ditandatangani Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Habib Rizieq Shihab, Ahmad Shabri Lubis, Yusuf Muhammad Martak dan Munarman.

Kuasa Hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menjelaskan, amicus curiae yang diajukan ini sebagai keprihatinan atas masalah bangsa dan negara. Termasuk sebagai wujud tanggung jawab warga negara dalam menyelamatkan rakyat, bangsa dan negara.

Menurut Aziz, kliennya bersama empat tokoh tersebut  mengingatkan hakim Konstitusi untuk memutus perkara sesuai dengan UU Kekuasaan Kehakiman. Yakni menegakkan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta terjaminnya pelaksanaan dan penyelenggaraan negara berdasarkan etika.

Inilah yang ditentang para pendukung Prabowo-Gibran. Jumat (19/4), mulai pukul 14.00 WIB mereka sudah melakukan pemasan. Kabarnya, ratusan ribu lautan manusia akan mengepung MK. Dalam siara persnya, yang juga diteken Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Utje Gustaaf Patty, menegaskan aksi ini bukanlah kebiasaan pendukung Prabowo-Gibran.

Hanya saja, kata dia, aksi ini merupakan reaksi atas tuduhan yang terus diberikan oleh pendukung pasangan lain terhadap Prabowo-Gibran. “Turun ke jalan ini bukan banget gaya Tim Pak Prabowo 2024, selama ini kami sangat-sangat santun. Jadi keadaan memaksa, ini merupakan reaksi dari kejengkelan teman teman atas kekerdilan jiwa para pendukung maupun paslon 01 dan 03,” tulis Utje dalam siara persnya.

Menyikapi isi gugatan para permohaan di MK, pendukung Prabowo-Gibran menilai sudah kelewatan. Pertama, adanya gerakan turun jalan dari kubu pemohon, karenanya perlu mengelar aksi yang sama. Diperkirakan kurang lebih 100 ribu orang pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran yang dipusatkan di depan kantor Mahkamah Konstitusi. Aksi damai pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran akan turun jalan Jumat tanggal 19 April 2024.

Kedua, “Sejujurnya selama ini kami juga didesak oleh para pendukung dan pemilih Prabowo Gibran yang merasa dilecehkan untuk merespon berbagai tuduhan tersebut untuk menggelar aksi massa. Namun, kami senantiasa mendinginkan suasana dan menghimbau agar seluruh pendukung dan pemilih pasangan Prabowo Gibran untuk taat pada proses hukum dan konstitusi yang sedang berlangsung, tanpa tekanan gerakan massa,” urainya.

Ketiga, “Kami menolak tuduhan dan pelecehan dan hinaan bahwa kemenangan pasangan Prabowo Gibran karena intervensi Bantuan Sosial. Kami juga mengajak seluruh pendukung dan pemilih pasangan Prabowo Gibran mengajukan “amicus curiae” atau “friends of court” secara masal ke Mahkamah Konstitusi. Saat ini ada sekitar 10 ribu pendukung dan pemilih Prabowo Gibran yang akan mengajukan amicus curiae.”

Keempat, “Kami menghimbau pendukung dan pemilih pasangan Prabowo Gibran untuk ikut berpartisipasi di dalam aksi damai kawal suara Prabowo-Gibran yang digelar di Makamah Konstitusi (MK) Jumat 19 April 2024 Jam 14.00 WIB. Kami juga Menghimbau agar dalam melaksanakan aksi massa menyampaikan aspirasi tersebut dapat dijalankan dengan tertib, damai, rukun dan Sejuk, serta mewaspadai adanya penyusupan yang bertujuan membenturkan secara horizontal,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry