SURABAYA | duta.co – Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar mendampingi Kompol Suroso, Kapolsek Sukomanunggal dan Iptu Misdianto, Kanit Reskrim mendatangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jalan Taman Apsari, Selasa (23/1/2018). Tujuannya untuk menjernihkan permasalahan salah kirim WA yang menyebutkan ‘wartawan wedus’.
Kedatangan rombongan Polrestabes diterima Syaiful Anam, Ketua Harian PWI dan Gultom, Pengurus PWI di ruang pertemuan. Di hadapan pengurus PWI, Iptu Misdianto menjelaskan kronologis salah kirim kata ‘wartawan wedus’ ke nomor WA wartawan online.
Awalnya, wartawan online itu lanjut Misdianto, mengkonfirmasi terkait perjudian di wilayah Dukuh Pakis. Namun, dengan bahasa yang menjustifikasi seolah-olah perjudian dibeckingi Kanitreskrim Sukomanunggal.
Disaat bersamaan, ada rekan wartawan bernama Yudi yang juga saudara Iptu Misdianto meminta bantuan wedus atau kambing untuk suatu acara. Bermaksud mengirimi kata gurauan ke Yudi ‘wartawan wedus’ tapi malah salah mengirim. “Salah kirim, Pak Syaiful Anam, awalnya saya ingin kirim kata gurauan ke Yudi malah ke Ade,” aku Misdianto.
Mendengar ada permasalahan yang sebenarnya salah paham, Syaiful Anam menyarankan agar diselesaikan dengan mediasi dulu. Dia juga berjanji akan membicarakan masalah tersebut di acara Hari Pers Nasional (HPN).
“Meski Ade bukan anggota PWI, tapi secara moral PWI adalah organisasi wartawan. Jadi sudah benar langkah Polrestabes ke kami,” ujar ketua HPN ini.
Dia juga menambahkan, permintaan maaf dari Polrestabes juga di terima. “Saya terima permintaan maaf Polrestabes. Ini sebagai bentuk jiwa besar polisi yang slogan promoter terbukti,” tambahnya.
Sementara Kasubbag Humas Polrestabes juga ingin ke depannya agar tercipta sinergitas yang baik wartawan dengan polisi.”Saya ingin ada acara pencerahan dari dewan pers terkait permasalahan dan kode etik wartawan,” tegasnya. gal
