Video 'rekayasa' 1 Ramadan 2022 dengan background Muskercab NU Wonosobo. Foto: tangkapan layar

SURABAYA | duta.co – Hari-hari ini, medsos nahdliyin tersasar vedio pendek berdurasi 2 menit 20 detik. Isinya sangat mengejutkan, semacam rekayasa 1 Ramadhan agar jatuh di hari Minggu, 3 April 2022.

Bahkan dalam video itu ada narasi, kalau Jumat malam ada (orang) menyaksikan hilal, akan ia sebut sebagai kesaksian bohong. Hampir seluruh nahdliyin terkaget. Lebih kaget lagi, video tersebut berlatar MUSKERCAB PCNU WONOSOBO, pada Sabtu 26 Maret 2022, seminggu sebelum sidang isbat Kementerian Agama RI terlaksana.

Gus Yasien, Ketua Harian PPKN.

“Saya, mewakili PPKN, berharap ada jawaban dari PCNU Wonosobo. Benarkah video tersebut. Kalau benar, sangat berbahaya. Kalau tidak benar, perlu peringatan keras bagi perekayasa video tersebut. Jangan main-main, jangan korbankan umat dengan hoaks. Karena ada pihak yang berupaya membenturkan NU-Muhammadiyah,” demikian Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), H Tjetjep Mohammad Yasien kepada duta.co, Senin (4/4/22).

Ya! Portal berita depok.inews.id, misalnya, sudah menurunkan isi video rekayasa Ramadan 2022 dengan tajuk https://depok.inews.id/read/63991/geger-sebuah-video-ungkap-penetapan-1-ramadhan-di-ri-diduga-sengaja-dikondisikan-pada-3-april-2022.

Menurut depok.inews.id, video berdurasi 1 menit 57 detik bisa kita lihat pada akun @HushRush001 dan @nung_306, itu telah menggegerkan publik. Pasalnya, isi video itu mengungkap kalau keputusan pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah pada Minggu (3/4/2022), adalah terdesain sesuai kesepakatan Kementerian Agama dan Nahdlatul Ulama (NU).

Masih dalam berita depok.inews.id, pada video yang diambil dari acara Muskercab sebuah Ormas Islam tersebut terlihat seseorang berpidato di depan hadirin yang di antaranya juga berstatus kyai dan ulama. Orang yang berpidato itu mengatakan begini:

” … Oleh sebab itu Kementerian Agama sudah sepakat dan insya Allah akan didukung oleh Nahdlatul Ulama bahwa puasa akan jatuh pada hari Ahad pada tanggal 3 April 2022, sehingga sya’bannya itu nanti istikmal 30 hari, puasanya cuma 29 hari, sehingga kalau nanti pada malam Sabtu atau tanggal 1, karena nanti istikmal itu terjadi tanggal 1 April jam 13 dengan ketinggian hilal 2 derajat. Kalau seandainya nanti ada yang melihat hilal itu, oleh NU dan Kementerian Agama dianggap kesaksian bohong. Ini supaya kita ketahui bersama. Maaf, saya sebut, sudah ada organisasi lain yang telah menetapkan 1 Syawal pada tanggal 2 April dengan menggunakan …  (terdengar ada yang membenarkan; 1 Romadhon)

Yang berpidato itu meralat dan meneruskan; ” …1 Romadhon tanggal 2 April hari Sabtu, yaitu saudara dekat kita, panjenengan sudah tahuYang kedua, kami dari PCNU ….”

Sejak video itu terposting @nung_306 pada Minggu (3/4/2022) pukul 13:41 WIb, hingga Senin (4/4/2022) pukul 00:10 WIB telah menyedot pemirsa hingga 39.000 kali, sementara video yang terposting @HushRush001 telah menyedot penonton sebanyak 15.000 kali sejak Minggu (3/4/2022) pukul 18:33 WIB.

Tak hanya netizen yang kaget pada isi video itu, yang memposting pun tak kalah terkejut. “Ini kelihatan sekali kalo penentuan Ramadhan sudah dikondisikan kelompok tertentu,” kata @HushRush001.

“Mengejutkan …!! Apa benar ini dilakukan @Kemenag_RI & NU? Jika benar, artinya ada kesepakatan untuk membuat umat muslim tidak berpuasa 1 hari & membiarkan umat melakukan perbuatan haram di bulan Ramadhan, karena sudah berencana menolak sumpah rukyat hilal dengan alasan sumpah palsu,” kata @nung_306. Bahkan ia meminta video itu kita usut agar tidak menimbulkan keresahan, dan meminta pakar telematika Roy Suryo meneliti keaslian video itu.

Setuju Usut Tuntas

Gus Yasien, panggilan akrab H Tjetjep Mohammad Yasien setuju video ini terbahas tuntas. Menurutnya, tidak perlu mendatangkan pakar telematika, Roy Suryo. Perlu jawaban tegas PCNU Wonosobo. Setelah itu tinggal melapor ke polisi. “Saya siap menindaklanjuti. Jangan ada yang bermain politik dengan membuat hoaks isu agama,” tegas alumni PP Tebuireng Jombang ini.

Duta.co, juga berupaya mendapatkan kabar yang sebenarnya. Ada, memang, MUSKERCAB PCNU WONOSOBO, pada Sabtu 26 Maret 2022. Ini bisa kita lihat dalam youtube milik NU WONOSOBO. Cuma dalam video berdurasi panjang, 1 jam 17 menit itu, tidak ada pidato yang membahasa awal Ramadan. Yang ada paparan Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah Dr KH Arifin Shiddiq perihal evaluasi program-program yang telah NU jalankan.

“Karenanya, kami berharap ada jawaban tegas PCNU Wonosobo. Penting, agar nahdliyin benar-benar waspada, dan tidak mudah percaya, terbakar oleh kabar-kabar hoaks atau rekayasa. Tetapi, kalau (video rekayasan Ramadan) itu benar, maka ini menjadi koreksi serius bagi kita umat Islam,” pungkas Gus Yasien sambil mengabarkan bahkan PPKN sedang mencari kontak PCNU Wonosobo. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry