APLIKASI :  Muhammad Nafi’ Maula Hakim (tengah), ditemani Abdul Jabbar Nur Ihsan dan Muhamad Azhar Ridani. (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan perangkat lunak (software) bernama “siPicow”. Perangkat lunak ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi mobile sebagai media pendeteksi dan penanganan dini terhadap penyakit sapi dengan memanfaatkan sistem pakar, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari media dalam jaringan dan beberapa pakar yang ahli di bidangnya.

“Selain itu jika kerugian tersebut tidak segera ditangani kemungkinan besar akan terjadi penyebaran penyakit yang tidak terkontrol. Sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemungkinan paling buruk yaitu kematian pada hewan sapi dan terjadinya kebangkrutan bagi peternak itu sendiri,” kata Muhammad Nafi’ Maula Hakim, ditemani Abdul Jabbar Nur Ihsan dan Muhamad Azhar Ridani.

Namun sebaliknya, sambung Nafi’, jika peternak mampu menguasai medan dan situasi, maka peternak dengan sigapnya mampu mengatasi permasalahan tersebut tanpa perlu ragu dan khawatir akan resiko yang dihadapinya.

“Oleh karena itu, perlunya dilakukan pengembangan perangkat lunak yang bisa digunakan sebagai referensi oleh peternak sekaligus menjadi media informasi dan pendampingan melalui sistem pakar dalam bentuk aplikasi “siPicow” yang ringan dan mudah digunakan.”

Berdasarkan hasil penggalian data melalui beberapa tahapan yang sebelumnya sudah dilakukan, terdapat beberapa fitur yang bermanfaat bagi peternak sapi antara lain nama penyakit-penyakit yang sering diderita oleh hewan sapi, ciri-ciri penyakit, penyebab penyakit, gejala Penyakit, penanganan dini terhadap penyakit, metode-metode penanganan yang baik dan benar menurut pakar, sketsa kandang dan lingkungan yang baik bagi hewan sapi, serta manajemen pakan dan pengelolaan hewan sapi.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry