“Itulah serunya inti pertunjukan sendratari Amukti Palapa yang diperankan para kader Pusaka Indonesia. Mereka aktif membumikan Pancasila yang, tidak efektif dilakukan oleh BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila) padahal telah menelan banyak biaya.”
Oleh Jacob Ereste
PAGELARAN Sendratari Pancasila Sakti, Minggu 1 Oktober 2023 pukul 12.00 di Auditorium RRI, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, menarik dicermati. Acara ini diselenggarakan Pusaka Indonesia dan Nusantara Centre yang diselingi Orasi Politik Ekonomi dan Kebudayaan.\
Sendratari Amukti Palapa ini mengisahkan Ratu Tribhuana Wijayatunggadewi dan Maha Patih Gajah Mada dalam upaya menjaga kedaulatan kerajaan Majapahit. Karena saat ditunjuk sebagai Mahapatih, Gajah Mada bersumpah — amukti Palapa– untuk menjaga persatuan dan kesatuan Nusantara.
Syahdan, Sang Ratu dan Mahapatih langsung menghadapi berbagai tantangan yang mengancam keamanan dan ketahanan seluruh negeri. Namun di tengah kesulitan ini, sebagian warga masyarakat justru pesimis dan merasa tidak berdaya, karena Britania Raya sebagai kerajaan terkuat di Eropa mulai bergerak ekspansif. Mereka pun telah merencanakan melakukan serangan.
Mampukah Ratu dan Mahapatih menyelamatkan kerajaan dari ancaman yang menegangkan ini?
Itulah serunya inti dari pertunjukan sendratari Amukti Palapa ini yang diperankan oleh para kader dari Pusaka Indonesia yang aktif melakukan membumikan Pancasila yang tidak efektif dilakukan oleh BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila) yang telah menelan banyak dana dan biaya itu.
Ikut mendukung acara ini adalah Persaudaraan Matahari, sebuah lembaga yang giat menebarkan kasih dan cahaya kesadaran sebagai dasar membangun Bumi Surgawi untuk memastikan kebangkitan spiritual seperti yang telah dilakukan serta dipelopori oleh Sri Eko Sriyanto Galgendu bersama Gus Dur, Susuhunan Paku Buwono XII dan Prof. Dr (HC) KH. Muhammad Habib Khirzin.
Jakarta, 29 September 2023
