Foto kompas.com

SURABAYA | duta.co – Dua minggu lebih, tim information technology (IT) atau teknologi informasi yang digawangi Miftahul Ulum (Cak Mif) memburu jejak iklan judi online di duta.co. Semua pintu sudah disisir, ternyata, jejaknya tidak tampak.

“Saya sendiri heran, dari mana dia masuk? Dan iklan ‘haram’ itu hanya menyusup di HP tidak di PC (personal computer). Ini sangat mengganggu pembaca duta.co. Inilah bagian dari perang siber,” demikian Cak Mif usai melacak jejak penyusup itu, Sabtu (3/2/24).

Komplin pembaca, memang, tidak hanya sekali dua kali, tetapi berkali-kali. Sejumlah jagoan IT juga menawarkan jasanya untuk melacak iklan tersebut. Ini justriu membuat Cak Mif tertantang, untuk memburu jejaknya.

“Buntuti terus, saya yakin pada saatnya akan ketahuan dan tumbang,” demikian Mohammad Nizham Alkafy, yang bertugas mengawal berita wartawan daerah bagian timur.

Dan, Alhamdulillah pembaca, terhitung hari ini, Sabtu (3/2/24) sekitar pukul 09.00 iklan judi online itu terdeteksi. Ternyata ada ‘bajingan’ yang mengembat domain yang sudah kami matikan.

“Pantesan di script tidak muncul. Bajingan itu masuk dengan memanfaatkan domain yang sudah kita tutup. Ia hidupkan, lalu masuk dengan iklan haram,” tegasnya.

Kini seluruh wartawan duta.co merasa plong. Tidak lagi malu terhadap pembaca yang gerundel dengan iklan itu. “Tidak sedikit yang japri ke saya, dan bertanya: Berapa harga iklan itu, kok bisa-bisanya tampil di duta.co. Kesimpulan pembaca kita jualan space, padahal kita sedang kebobolan, itulah IT pembaca. Terimakasih atas kesabarannya,” demikian Endang Lismari, wartawan ekonomi.

Ratusan Situs Diganggu

Kementerian Komunikasi dan Informatika kini juga pernah sibuk menangani 683 situs pemerintahan dan lembaga pendidikan yang ditebengi iklan judi online. Meski begitu, setidaknya belasan lainnya masih saja beredar alias gagal diselamatkan.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan saat itu, merinci ada 461 situs dengan domain go.id dan 222 situs domain ac.id itu merupakan hasil temuan selama setahun terakhir.

“Per hari ini, penanganan konten internet negatif pada domain .go.id dan ac.id ini berdasarkan hasil crawling dan aduan masyarakat. Kami telah menghubungi kontak pengelola domain yang tersusupi konten perjudian dan melakukan penonaktifan sementara nama domain yang disalahgunakan,” katanya waktu itu.

Artinya, di dunia wesite pertempuran dengan orang jahat tidak pernah sepi. Hampir setiap hari mereka berusaha merusak atau paling tidak mengeruk untung dari mencuri space yang ada. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry