SURABAYA | duta.co – Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran yang baru menerima tongkat komando estafet dari Irjen Pol Luki Hermawan, silaturrahim ke kantor DPRD Provinsi Jatim ditemui oleh seluruh  pimpinan Dewan Jatiim, Selasa (12/5/2020).

Perbincangan kian gayeng dan penuh kekeluargaan ketika mereka membahas pandemi Covid-19 di Jatim serta cara memutus mata rantai penyebarannya.

Kedatangan Kapolda bersama jajaran pejabat tinggi Polda Jatim disambut langsung jajaran Pimpinan DPRD Jatim. Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah, Sahat Tua Simanjuntak, Anwar Sadad dan Achmad Iskandar serta Sekretaris DPRD Jatim Andi Fajar.

Pada  pertemuan yang digelar di ruang VIP DPRD Jatim ini, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan bahwa kedatangan dirinya adalah untuk menjalin silatuhrahim mengingat dirinya baru dilantik sebagai Kapolda Jatim. Ia juga memperkenalkan diri sebagai putra Makassar, Sulawesi Selatan.

Ketua DPRD Jatim, Kusnadi mengucapkan selamat atas dilantiknya Muhammad Fadil Imran sebagai Kapolda Jatim. Ia mengatakan bahwa Provinsi Jatim sebagai provinsi penyangga pangan nasional. Disamping itu, 16 provinsi bagian timur bergantung pada Jatim.

Politisi asal PDI Perjuangan ini juga menyampaikan, DPRD Jatim berkomitmen turut memerangi pandemi Covid-19. Pihaknya terus berharap kepada pihak kepolisian untuk terus memberikan warning kepada masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan.

“Kami DPRD Jatim mengapresiasi dan mendorong agar masyarakat bisa disiplin mencegah diri. Covid-19 ini kan media penyebarannya melalui manusia,” kata Kusnadi.

Terpenting Disiplin

Senada, Sahat Tua Simanjuntak mengatakan bahwa DPRD Jatim adalah bagian dari teman diskusi. Menurut dia, politisi punya akar sosial. “Hal-hal yang mungkin butuh tambahan informasi, kami siap. Kami juga tentu mensuport bapak Kapolda. Dalam situasi Covid-19 ini kami konsisten memutus rantai penyebaran,” jelas politisi Partai Golkar.

Ia menegaskan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II adalah pilihan yang paling tepat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. “Kami menyakinkan bahwa pilihan ini (PSBB ke 2, red) yang paling tepat. Dan ini harus diikuti konsistensi kita,” kata pria berdarah Batak ini.

Dijelaskan Sahat, saat ini pemerintah melakukan penyaluran bantuan sosial (Bansos). Pihak kepolisian sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini dikarenakan berpotensi gaduh.

“Kami juga melakukan baksos pribadi di dapil masing-masing. Karena yang dicover pemerintah tidak akan cukup. Kita ini juga diteriaki konstituen masing-masing. Nah, kelancaran di bawah ini kami butuh support dari pihak kepolisian,” bebernya.

Sahat menilai Kapolda Jatim yang baru adalah sosok yang responsif, akomodatif dan bersahabat. “Saya melihat ini ada dalam diri Bapak Kapolda Jatim yang baru,” imbuhnya.

Masih di tempat yang sama, Wakil ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad juga menyampaikan bahwa masyarakat Jatim sangat guyub dan rukun. “Insya Allah akan krasan di sini (Jatim, red). Kehadiran Bapak Kapolda ini sekaligus membuka koordinasi. Apalagi kerja dewan ini tidak kenal waktu,” jelasnya.

Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran pun berpesan kepada masyarakat di Jatim melalui jajaran DPRD Jatim yakni kuncinya dalam memberantas Covid-19 adalah disiplin yang tinggi.

“Kuncinya disiplin, kita tidak melarang kalau kerja. Kita juga tidak melarang ibu-ibu pergi ke pasar. Asalkan tetap mengikuti anjuran pemerintah, cuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker,” pesannya. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry