INVESTIGASI : Tim Investigasi Insiden Kebakaran Unit Thermal Oxidizer (TOX) CPP Gundih Cepu Field dipimpin Antoni Lubis disertai Manager Senior Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan SKKMigas, Kosario M. Kautsar melakukan peninjauan lokasi di CPP Gundih, Sabtu (11/04). (duta.co/dok)

BLORA | duta.co – Tim Investigasi Insiden Kebakaran Unit Thermal Oxidizer (TOX) CPP Gundih Cepu Field dipimpin Antoni Lubis disertai Manager Senior Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan SKKMigas, Kosario M. Kautsar melakukan peninjauan lokasi di CPP Gundih, Sabtu (11/04).

“Kami terdiri dari berbagai fungsi di SKKMigas turut prihatin kejadian yang dialami Pertamina EP Asset 4 Cepu Field. Tentunya tidak ada pihak yang mengharapkan ini bisa terjadi,” ungkap Kosario

Untuk itu tambah Kosario  kedatangan tim dari Jakarta untuk melakukan tinjauan dan investigasi bersama Pertamina EP guna menemukan penyebab utama dan melakukan perbaikan di masa datang agar tidak terulang.

“Kami mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pertamina EP dalam menangani kejadian kemarin, sehingga dalam waktu yang tidak lama api bisa padam dan yang terpenting tidak ada korban jiwa,” kata Kosario dalam rilisnya.

Kosario menambahkan bahwa proses investigasi ini untuk menggali informasi dan melakukan analisa terhadap semua aspek, utamanya peralatan serta teknis pengoperasian.

Antoni Lubis menyampaikan investigasi fokus upaya perbaikan dan peningkatan kehandalan dari sistem operasi peralatan kendali operasi di kemudian hari agar permasalahan serupa tidak terjadi lagi.

“Kami berharap dapat segera menemukan masalah utamanya, sehingga dapat disusun langkah perbaikan yang dibutuhkan agar operasional dapat segera normal kembali,” tegas Antoni Lubis.

Sementara itu, Asset 4 General Manager PT Pertamina EP, Agus Amperianto berterima kasih dukungan semua pihak utamanya SKKMigas yang membantu mencari solusi agar CPP Gundih segera pulih dan kembali menyalurkan gas ke konsumen.

“Kami minta maaf dengan kejadian ini, operasi belum normal dan belum bisa melakukan penyaluran gas kepada konsumen. Kami berterima kasih kepada PGN yang membantu untuk tetap menyalurkan gas kepada masyarakat yang sudah terkoneksi dengan jaringan gas”, jelas Agus.

Agus menambahkan sampai dengan Sabtu, 11/04, operasi CPP Gundih masih shutdown. Karena kami mengikuti arahan dari SKKMigas agar akar penyebab masalah dicek secara menyeluruh.

“Kami berharap seluruh stakeholder dapat bersabar sejenak, sembari kami menyelesaikan perbaikan dan semoga dalam waktu dekat operasi CPP Gundih normal kembali”, pungkas Agus. imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry