Pearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek dan Kepala Bakeuda, Agus Yahya, SE, MSi,.

TRENGGALEK | duta.co — Empat pejabat eselon IIb kandidat Sekda Trenggalek dijadwalkan jalani tes kesehatan di RSUD dr Soedomo Trenggalek, Jum’at hingga Sabtu (7- 8/12).

Tercatat ada lima pejabat eselon IIb yang mendaftarkan diri menjadi calon kandidat Sekda Trenggalek, namun karena melebihi batasan umur per 31 Desember tahun 2018, sudah lebih dari 56 tahun, satu peserta atas nama Drs. Joko Rusianto, MSi, Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek dinyatakan gugur, karena tidak lolos seleksi administrasi pada batasan umur tersebut.

Kini, kandidat Sekda Trenggalek menyisakan Agus Yahya, SE, MSi, Kepala Bakeuda, Ir Mulyahandaka Kepala Dinas PM-PTSP, Ir Joko Irianto, MSi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Drs Catur Budi Prasetyo Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek.

Drs Pariyo, Penjabat Sekda Trenggalek membenarkan, pihaknya telah membuka seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Sekda Trenggalek dan berakhir pada 3 Desember 2018 kemarin. Dari seleksi terbuka ini didapat empat kandidat calon sekda.

“Memang tahap pertama dibuka kurun waktu 15 hari kerja, posisi ini tidak ada pendaftar dikarenakan masih ada budaya ewoh pakewoh sesama pejabat daerah,” terang Pariyo.

Setelah dilakukan perpanjangan selama tujuh hari, akhirnya jumlah pendaftar Sekda terpenuhi. Ada lima pendaftar yang masuk namun satu pendaftar gugur karena umurnya melebihi 56 tahun per 31 Desember nanti.

“Kalak BPBD gugur karena seleksi umur beliau,”imbuhnya.

Ditambahkan olehnya usai coffee morning di Gedung Bhawarasa Trenggalek, test kesehatan dilaksanakan dan bila lolos akan dilanjutkan assessment di Provinsi.

“Diperkirakan tanggal 20 Desember nanti semua tahapan bisa dirampungkan dan tidak sampai di penghujung tahun kita sudah dapat mengetahui siapa Sekda Trenggalek,” tegas pria berkumis tebal ini.

Hari pertama test kesehatan, Jum’at (7/12) hanya tiga kandidat jabatan pimpinan tinggi pratama yang mengikuti tes kesehatan ini, Agus Yahya, S.E, M.Si., Kepala Bakeuda, Ir. Mulyahandaka Kepala Dinas PM-PTSP, dan Drs. Catur Budi Prasetyo Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

“Dua gelombang tes kesehatan,” tandasnya.

Sedangkan Ir Joko Irianto, MSi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dijadwalkan akan mengikuti test kesehatan pada Sabtu (8/13/2018) dikarenakan masih agenda dinas luar yang tidak dapat ditinggalkan.

Sementara, Sujiono, SST, MKes, Kasi Pelayanan Keperawatan dan Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, menuturkan ada tiga indikator kesehatan yang akan diujikan kepada kandidat Sekda Trenggalek, yaitu surat sehat fisik, surat sehat jiwa dan surat bebas narkoba.

“Untuk menentukan surat sehat secara fisik, ada prosedur yang harus dilalui atau pemeriksaan vital sains yang meliputi tentang tensinya berapa, tekanan darahnya berapa, tinggi badannya berapa, berat badannya berapa dan buta warna apa tidak, intinya diperiksa secara fisik,” jelasnya.

Setelah itu dilakukan pemeriksaan gigi rusak apa tidak, kemudian pemeriksaan toraks foto dan rekam jantung untuk melihat jantung parunya dan diteruskan dengan pemeriksaan laboratorium, di mana standartnya harus pemeriksaan darah lengkap, kimia klinik dan urine lengkap.

“Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan itu tadi akan ditentukan apakah kandidat sekda ini perlu dikonsultasikan dengan dokter spesialis yang ada apa tidak, berdasarkan oleh pemeriksaan tadi baik pemeriksaan fisik atau pun pemeriksaan penunjang,” tambahnya.

Sedangkan untuk pemeriksaan jiwa tentu indikatornya dilakukan oleh dokter spesialis jiwa. Ada item soal yang harus dikerjakan oleh para kandidat. Dari tahapan ini akan dilakukan wawancara oleh dr Spesialis Jiwa, tingkat kejiwaannya sejauh mana.

“Sedangkan untuk bebas narkoba cukup dilakukan dengan pemeriksaan urine. Jadi indikatornya adalah surat sehat secara fisik, surat sehat secara kejiwaan dan surat bebas dari narkoba,” pungkas Sujiono. (ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry