KEDIRI|duta.co – Saat pergerakkan mahasiswa menuntut penegakkan hukum dengan menolak sejumlah rancangan undang-undang atas inisiatif legeslatif maupun eksekutif. Namun di tubuh Pemerintah Kota Kediri, justru terkesan tidak menggangap sebagai masalah serius.
Hal ini terlihat dari pernyataan diberikan Kabag Humas Protokol, Apip Permana, saat dikonfirmasi Jumat (27/9). Menerangkan bahwa Lurah Tosaren Akhmad Kuzaini hanya dinon-jobs dan telah diisi penggantinya pejabat baru, Sri Sulistyowati .SH. “Informasi tersebut dan sudah saya konfirmasikan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya atas dugaan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan Satreskrim Polres Kediri Kota terhadap Akhmad Kuzaini. Telah meminta sejumlah uang kepada pihak pelaksana proyek. Kemudian dilakukan penangkapan di salah satu rumah makan di Kota Kediri, saat oknum lurah ini menerima sejumlah uang sesuai permintaannya.
Sempat diamankan di Mapolres Kediri Kota, namun tiga hari kemudian terlihat telah aktif bekerja. Dibenarkan Camat Pesantren, Eko Lukmono bahwa dirinya mendapat laporan, terdapat oknum diamankan pihak Polri. Kemudian terkait kasus yang menimpanya, Akhmad Kuzaini saat ini telah berpindah tugas di Kantor Kesbangpol.
Banyak pihak sebenarnya telah menyangka jika Lurah Tosaren Akhmad Kuzaini, bahwa ada sejumlah pihak yang melindunginya. “Saya dengar dia dekat dengan oknum anggota dewan, makanya sakti dan bebas dari segala perkara,” ucap salah satu ASN di pemerintah kota, minta identitasnya dirahasiakan. (bub/nng)
