KEDIRI | duta.co -Kegiatan pengajian rutin Rijalul Ansor kembali digelar GP Ansor Kabupaten Kediri. Acara keagamaan disponsori penuh PT. Gudang Garam .Tbk Kediri ini, digelar di Lapangan Sambi Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri, Kamis (11/10/2018) malam.

Ribuan jamaah segala umur, mulai dari anak – anak hingga lanjut usia, menggelar alas untuk duduk untuk mendengarkan tausiyah KH Douglas Toha Yahya atau biasa disapa Gus Lik. Dalam sambutannya, Ketua GP Ansor, Munasir Huda mengatakan, kegiatan pengajian Rijalul Ansor ini selalu rutin digelar untuk menambah wawasan keagamaan.

“Pengajian Malam Jumat ini rutin kita laksanakan, kali ini memang sengaja kita pilih tempat yang jauh-jauh. Kemarin kita adakan di Kediri ujung utara, dan sekarang di ujung selatan. Gus Lik pernah berpesan, bahwa siapa yang tidak mau datang karena jauh terserah, yang mau datang silahkan,” katanya.

Gus Lik, dalam mauhidhohnya menyampaikan perlunya memiliki watak dan karakter untuk dimiliki oleh seluruh bangsa Indoneaia. Terutama bagi kalangan Nahdliyin, harus memiliki karakter kebangsaan yang kuat.

“Kalau ingin jadi orang baik, kita semua ini asal tidak khianat, dan harus memiliki integritas. Mari kita sama-sama menghindari hal yang sifatnya sementara dan membuat kita lupa. Kita itu sebenarnya tidak perlu membicarakan tentang kebangsaan. Wong kita ini sudah sejak lahir, hidup, dan mati di Indonesia,” terang Gus Lik.

Ditambahkan ulama kharismatik ini, kalau Jamaah  NU tidak perlu membicarakan kebangsaan, karena sudah cinta tanah air sejak dulu. Sekali lagi persoalan dunia ini kembali lagi kepada manusianya. Menjaga Indonesia, menurut Gus Lik seperti yang dilakukan oleh Ansor dan Banser tak lain merupakan usaha untuk menjaga Agama Islam juga. Dengan alasan, karena masyarakat Indonesia merupakan muslim terbanyak.

“Yang mau memikirkan bagaimana Indonesia, dan menjaga Indonesia ini sebetulnya sama dengan menjaga jutaan masjid dan menyelamatkan umat islam jutaan kalau begitu InsyaAllah mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah Swt,” tutur Gus Lik.

Gus Lik juga mengajak jama’ah untuk mendo’akan para korban yang tertimpa musibah bencana bencana alam. Mulai dari Lombok, Palu, Donggala, Situbondo, Madura, dan berbagai daerah lain yang terdampak bencana alam gempa dan juga tsunami. (ian/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry