KH Mutawakkil Alallah (ist)

SURABAYA | duta.co – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim membebaskan Nahdliyin mendukung calon terbaik. “NU membebaskan Nahdliyin memutuskan pilihan politiknya. Silakan masyarakat utamanya warga NU menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing,” kata Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah setelah menghadiri Lomba Dai/Daiyah 3000 Pondok Pesantren, yang digelar Polda Jatim di Masjid Al-Akbar, Surabaya, Selasa (17/10).

KH Mutawakkil mengaku tak mempersoalkan kedua kader NU bakal berbeda gerbong di Pilgub Jatim. Keduanya memiliki hak memilih dan dipilih. Dia mengaku tak berani secara kelembagaan mengeluarkan instruksi ke pengurus NU untuk memilih calon tertentu, guna menghindari perpecahan di tubuh NU.

Kiai Mutawakkil pun tak bisa melarang sikap kiai se-Jatim yang menyatakan dukungan untuk Gus Ipul. Dia hanya mengingatkan, NU harus tetap solid. Persaudaraan di tubuh NU tak boleh rusak karena pertarungan di kancah politik.

Dia juga mengingatkan agar Khofifah dan Gus Ipul sama-sama melepas jabatan di struktur pengurus NU saat resmi berkontestasi di Pilgub Jatim nanti. Hal itu sesuai AD/ART NU. “Aturan ini juga berlaku kepada tim sukses keduanya. Harus cuti dari kepengurusan dulu,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, ini.

Saifullah Yusuf alias Gus Ipul telah resmi diusung PDIP dan PKB sebagai calon Gubernur Jatim, berpasangan dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sedangkan Khofifah disebut-sebut akan diusung oleh koalisi Golkar-Nasdem-Demokrat-PPP. Di NU, Khofifah adalah Ketum PP Muslimat, sementara Gus Ipul salah satu ketua PBNU. ud, meo

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry