KORBAN: Fuad Benardi, putra Wali Kota Tri Rismaharini yang menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca. Duta/Dok

SURABAYA | duta.co – Kejahatan di Surabaya seolah tiada henti. Senin (7/8/2017) malam, Polsek Mulyorejo menerima laporan pencurian dengan modus pecah kaca. Sejumlah barang berharga yang ada di dalam mobil milik korban diambil pelaku. Saat ini pelaku dalam pengejaran pihak Kepolisian.

“Kami terima laporan pertama tindak kejahatan dengan modus pecah kaca Senin malam. Lokasinya di Jalan Kertajaya Indah Timur. Mobil diparkir di pinggir jalan depan GOR Sudirman. Korban mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah. Masih kami dalami terkait laporan ini,” ujar Kapolsek Mulyorejo Kompol Bagus Dwi Rusmiawan, saat dihubungi, Selasa (8/8/2017).

Yang menjadi korban pecah kaca kali ini adalah putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Benardi. “Korbannya Fuad Benardi yang kebetulan pengurus PBSI Kota Surabaya. Pada saat itu sedang mengikuti rapat di dalam GOR, namun saat akan kembali ternyata kaca bagian belakang sisi kanan mobilnya menjadi sasaran pencurian,” ungkap Kompol Bagus.

Atas kejadian tersebut, barang berharga bapak satu anak ini, berupa tas warna coklat tua berisi satu unit laptop lengkap dengan dokumen-dokumen penting yang berada di kursi belakang raib di bawa kabur pencuri.

Kompol Bagus juga mengatakan, saat itu mobil Mitsubishi Oulander warna abu-abu milik Fuad tidak sendiri. Ada beberapa mobil lain yang juga terparkir di situ. Beberapa mobil bahkan keluar masuk untuk bergantian parkir.

Kondisi arus kendaraan di situ juga cukup ramai. Hanya saja lokasi parkir mobil Fuad memang agak gelap karena tak banyak mendapat cahaya lampu. “Di situ juga tak ada tukang parkir,” kata Bagus.

Bagus menambahkan, kaca yang dipecah adalah kaca belakang bagian kanan. Dan bagian kaca itu sengaja dipilih karena terlindung dari pengamatan orang atau mobil lain yang sedang berjalan dari arah selatan.

Penyidik sudah membuat berita acara dan Kapolsek Mulyorejo sendiri sudah ke lokasi kejadian. “Polisi juga membawa barang bukti dari TKP untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,” katanya. tom/gal