PERIKSA: Pasien mata katarak antri pemeriksaan skrening di RSUD Sumberejo. Duta/Reinno Pareno

BOJONEGORO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami)  Surabaya menggelar bakti sosial operasi katarak gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumberejo, Jumat (13/3/2020). Bakti sosial itu terbuka untuk umum, terutama ditujukan bagi masyarakat kurang mampu.

Sekitar lima puluh warga dari 28 kecamatan se Bojonegoro, terlihat mengantre menunggu panggilan untuk diperiksa dokter mata. Yakni mengikuti tahapan pemeriksaan skrening, sebelum dilakukan operasi mata katarak.

“Acara ini merupakan rangkaian   kepedulian kami terhadap warga yang terkena mata katarak. Target kami dalam dua hari ini untuk lima puluh pasien di wilayah Bojonegoro bisa dioperasi dan untuk pemeriksaan skrening mata bisa sampai lebih dari lima puluh pasien,” kata Dokter Mirza dari Perdami Surabaya.

Dia melanjutkan, tujuan pelaksanaan operasi mata katarak tersebut yakni murni untuk berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat.

Terpisah Plt Kepala Dinkes Pemkab Bojonegoro, dr Ani Pujiningrum mengatakan prosedur operasi mata katarak gratis yang dilaksanakan Permadi Surabaya tersebut dilakukan dalam dua hari. Hari pertama, pasien melakukan pemeriksaan skrening mata katarak. Hal itu dilakukan di lobi RSUD Sumberejo mulai pagi hingga sore. Sebanyak seratusan lebih warga telah mend mendaftar untuk pemeriksaan skrening mata.

Seusai pemeriksaan skrening mata, para peserta mendapat persetujuan dari dokter spesialis mata yang tergabung dalam Permadi Surabaya. Pada hari kedua itu, pasien akan melakukan operasi mata katarak di RSUD Sumberejo.

Operasi mata katarak dijadwalkan pada Sabtu (14/03/2020) Pukul 08.00 WIB hingga selesai.”Pasien diwajibkan membawa surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kepala desa serta fotokopi KTP dan kartu keluarga,” katanya.

Diketahui pasien mata katarak datang dari setiap Puskesmas yang tersebar di 28 kecamatan se Bojonegoro. Salah satu pasien mata katarak, Dasmi (62) warga Desa Wadang Kecamatan Ngasem mengaku senang dengan operasi mata katarak yang diikutinya.

“Semoga mata saya,  setelah dioperasi bisa melihat normal kembali dan tidak kabur lagi dan bisa untuk bermain dengan anak anak cucu saya,” katanya didampingi staf Puskesmas Ngasem yang mengantarnya ke RSUD Sumberejo. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry