Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad melalui Program 'Polisi Peduli Polres Nganjuk', beri bantuan ke Bocah SD Pengumpul Sampah Daur Ulang 

NGANJUK | duta.co – Seorang siswa kelas 3 bernama M. Ilun Zainul Huda (9), dari SDN 2 Gejagan Kecamatan Loceret, mendapat bantuan sosial dari Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, untuk meringankan ekonomi keluarganya serta membantu tercapainya cita-citanya menjadi seorang Polisi.

Bocah yang akrab dipanggil Ilun tersebut merupakan anak dari pasangan Mohamad Nur Huda dan Binti Astutik warga Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk ini sempat viral di Medsos karena kesehariannya membantu orang tuanya mengumpulkan sampah daur ulang untuk dijual.

Dalam keterangannya Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad mengungkapkan, hatinya tergerak untuk membantu Ilun karena dalam video yang beredar di media sosial tersebut menyebut bahwa Ilun memilikil cita-cita suatu hari nanti ingin menjadi seorang polisi. Dan dari situ pihaknya tergerak untuk mendukung cita-cita Ilun yang ingin menjadi Polisi.

Akan tetapi bahwa kenyataanya keluarga Ilun mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah serta biaya sehari-hari. “Maka kami berupaya untuk membantu melalui program kami yaitu Polisi Peduli Polres Nganjuk,” terangnya usai berikan bantuan, Selasa, (7/5/2024).

Dikatakan, bantuan sosial dari Polres Nganjuk terbagi menjadi 2 yakni jangka pendek dan jangka panjang, diantara bantuan jangka pendek yakni berupa bantuan sosial kemanusiaan berupa paket sembako dengan harapan dapat bermanfaat dan meringankan beban ekonomi keluarga. Sedangkan untuk jangka panjangnya pihaknya mengupayakan agar Ilun bisa mendapat Bea Sisiwa dan memenuhi kebutuhan sekolah. “Ya. Seperti alat tulis dan seragam sekolah, serta kebutuhan lainnya,” katanya.

Kapolres mengaku pihaknya juga telah mengambil langkah yang dianggap perlu, yakni berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jatim UPT (Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak) PPSAA Nganjuk yang secara khusus menangani Ilun terkait solusi biaya sekolahnya.

Tidak hanya itu, Kapolres juga berencana untuk membimbing Ilun agar bisa mendapat pelatihan yang menjang postur tubuh seperti pelatihan fisik, Karate dan mungkin pelatihan lain yang relevan dengan cita-cita Ilun menjadi seorang polisi. Semua dilakukan dengan tujuan memberikan dukungan maksimal agar Ilun dapat menggapai mimpinya dengan baik.

“Dan tentunya hal ini bisa dilakukan setelah Ilun telah memenuhi syarat usia yang ditentukan,” pungkasnya. (deka)