Prabowo Subianto (IST)
Prabowo Subianto (IST)

JAKARTA | Duta.co  – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut APBD DKI Jakarta bocor 25 persen dari Rp70 triliun. Menurut dia, informasi soal kebocoran APBD DKI itu bukan asal sembarang bicara, tapi dari pernyataan ahli.

“Saudara-saudara, anggaran Jakarta Rp 70 trilun, dan semua ahli mengatakan yang bocor paling sedikit 25 persen,” ujar Prabowo dalam kampanye pasangna calon di PIlkada DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, di Jalan Pintu II Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di RW 03, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017).

Prabowo tak menjelaskan pada kasus apa kebocoran APBD DKI tersebut terjadi. Dengan asumsi kebocoran 25 persen, dia menyebut nilainya mencapai Rp 17,5 triliun. Angka itu dinilais angat besar.

“Mungkin kalau bikin rumah sakit bisa 1.000 rumah sakit. Kalo kasih beasiswa untuk anak-anak sekolah berapa juta orang itu. Ini bocor, dan ini bukan Prabowo yang bicara, nanti dibilang ngarang-ngarang,” ujar Prabowo.

Dengan begitu, kata dia, warga butuh pemimpin yang bisa mengatasi kebocoran anggaran. “Kita butuh perubahan, harus cari pemimpin yang benar kurangi kebocoran,” ujar Prabowo. “Jadi saya dengan banyak tokoh di sini datang ke bapak ibu untuk anjurkan sebaiknya kita pilih pasangan nomor 3, Anies dan Sandi,” katanya.

Menurut Prabowo, Anies-Sandi merupakan pasangan terbaik untuk memimpin Jakarta. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga meminta maaf karena pada Pilkada DKI Jakarta pada periode sebelumnya, 2012-2017 partai Gerindra telah salah pilih usung orang sebagai pemimpin Jakarta.

“Kita sudah cari, kali ini kita sudah enggak salah. Kalau yang dulu sudah, gue minta maaf deh. Maafin yee. Maksud kita baik. Tapi ya begitu jadinya. Tapi oke, jangan lihat ke belakang, jangan marah. Negara butuh tenang dan sejuk,” kata Prabowo di hadapan pendukung Anies-Sandi.

Perlu diketahui, pada pemilihan Gubermur DKI Jakarta periode 2012-2017 lalu, Gerindra merupakan salah satu partai yang mengusung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berhasil memenangkan Pilkada tersebut. Namun di tengah pemerintahan mereka, Joko Widodo mengikuti Pilpres dan meninggalkan kursi gubernur. Akhirnya Ahok yang melanjutkan tugas Jokowi sampai saat ini. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry