Tampak Nyono dan MKP disambut hangat dan ramah oleh Khofifah yang didampingi dua staf khusus Mensos, Prof Mas'ud Said dan Dwi Aryadi Kusuma. (FT/DUTA.CO/IST)

JAKARTA | duta.co – Upaya PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ‘memborong’ seluruh Parpol untuk mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai Cagub Jatim, tak semulus yang dibayangkan. Setelah Partai Gerindra tak tertarik dengan model bagi-bagi kekuasaan, Partai Golkar juga menunjukkan gelagat yang sama. Ketua DPD I Partai Golkar Jatim Nyono Suharly justru memilih bersilaturahim ke kediaman kandidat lain, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di kompleks perumahan menteri di Jl Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2017) malam.

Nyono bertandang ke rumah dinas Khofifah usai menghadiri buka bersama (bukber) di kediaman Ketua DPP Partai Golkar yang juga Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov). Nyono juga tidak datang sendiri, tapi bersama Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP) .

Kehadiran Nyono dan MKP disambut hangat dan ramah oleh Khofifah yang didampingi dua staf khusus Mensos, Prof Mas’ud Said dan Dwi Aryadi Kusuma. Mereka terlibat perbincangan akrab selama hampir dua jam, sesekali saling melontarkan joko-joke segar khas Jawa Timuran.

Ditanya terkait kehadirannya bersama MKP yang malam-malam apakah untuk meminta Khofifah maju sebagai Cagub di Pilgub Jatim 2018, Nyono mengatakan, “Itu tadi hanya silaturahim saja,” katanya usai pertemuan.

“Ya! Beliau-beliau ini silaturahim,” timpal Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU.

Namun Nyono tak memungkiri kalau Partai Golkar berharap bisa mengusung Khofifah, termasuk ketika ditanya soal statement Ketua DPP Partai Golkar,  Zainuddin Amali yang menyebut Setnov punya komitmen dengan almarhum KH Hasyim Muzadi untuk mencalonkan Khofifah.

“Apa yang disampaikan Pak Zainuddin itu bukan atas nama pribadi, tapi juga atas nama DPP Partai Golkar,” tandas Nyono yang juga Bupati Jombang.

Sebab, katanya, keputusan mengusung bakal Cagub Jatim, itu menjadi kewenangan DPP. “Kita masih menunggu petunjuk dari DPP yang masih melakukan survei dan sebagainya dengan batasan (penjaringan bakal calon) sampai Agustus,” jelas Bupati Jombang ini.

Golkar, tambah Nyono, juga tidak terburu-buru dalam mengusung bakal calon, “Tidak terburu-buru karena yang didukung Golkar calon yang menang.” Tidak takut ketinggalan Parpol lain yang justru terlihat terburu-buru? “Hehehe.. Golkar mengusung calon yang menang,” katanya.

Dia menambahkan, kehadirannya bersama MKP ke kediaman Khofifah juga tidak direncanakan. “Kebetulan saja bareng, tadi kami kan juga diundang Pak Ketua DPR (Setnov) untuk buka puasa bersama,” ujarnya.

Sementara MKP tidak banyak komentar. Hanya saja dia menegaskan dirinya siap ‘bertarung’. “Kalau saya pokoknya siap tarung tok, ” katanya tanpa basa-basi.

Ketika dipertegas apakah kehadirannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim 2018? “Lho iya, saya siap tarung tok,” tandasnya.(*)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry