RESMIKAN MASJID: KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Mu’tasyar PB NU saat pengajian Akbar dalam rangka Harlah NU ke 95 dan meresmikan Masjid NU Ponorogo  di Jl. Sultan Agung. (duta.co/siti noer aini)

PONOROGO | duta.co -Mendekati pemilihan kepala daerah serentak se Indonesia, khususnya pemilihan Gubernur Jatim NU (Nahdlatul Ulama )paling diuntungkan. Sebab dari pilkada se Indonesia ini, hanya Jatim yang memiliki calon gubernur yang kesemuanya dari  NU. Untuk itu masyarakat diminta agar pilkada nanti dapat berlangsung damai dan slamet (aman).

Hal itu disampaikan oleh KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Mu’tasyar PB NU saat pengajian Akbar dalam rangka Harlah NU ke 95 di Ponorogo, Sabtu (3/3) malam. Gus Mus  yang dikenal sebagai budayawan ini berpesan, dalam Pilkada mendatang agar masyarakat tetap menjaga kedamaian dan keamanan. Sebab kedua kandidat Gubernur Jatim adalah sama-sama  Nahdliyin.

“Pilkada nanti semoga damai dan slamet. Sebab dalam Pilakda nanti Jatim enak dewe, mrana-mrene sing entuk wong NU ( Pilkada Jatim, paling enak warga NU, sebab semua akan menguntungkan orang NU),” kata Gus Mus, saat pengajian akbar dan meresmikan Masjid NU Ponorogo  di Jl. Sultan Agung,  Sabtu malam (3/3).

Namun demikian pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Rembang ini, berpesan agar orang masuk NU tidak untuk memanfaatkan, mencari nama. Sebab NU itu didirikan  untuk umat, dan dulu NU itu didhidupi oleh rakyat.

“ Ke depan kita harus betuk-betul gunakan NU, niatkan mandiri, tidak diatur orang, tapi dengatur banyak orang. NU itu ( sekarang  jadi) modal tidak karu-karuan. Kalau ada apa-apa NU. Padhal NU itu  dibutuhkan oleh dunia. Walau di negeri sendiri NU sering dibuly,” ujar alumnus Universitas Al-Azhar se angkatan dengan Gus Dur itu.

Dalam kesempatan itu Gus Mus didaulat untuk meresmikan masjid NU di Jl.Sultan Agung Ponorogo. Masjid yang saat awal didirikan diresmikan olehhadratush syaikh KH. Hasyim As’ari dan dan Abdul Wahab Abdullah, pada 1931, kini bertambah megah dengan tulisan masjid NU di puncak bagian depan. Masjid yang berada di tengah-tengah komplek perguran Maarif NU ini sudah tiga kali ini menjalani renovasi dan perluasan.

“Kehadiran Gus Mus di sini sebagai sengatan energi agar kami di Ponorogo bangkit kembali. Sehingga malam ini jalan-jalan penuh karena ingin mendengarkan pengajian akbar ini. Harlah NU ke 95 ini sekaligus peresmian Masjid NU, yang dananya kalau tidak salah Rp 5 miliar dan pembangunan ini dimulai tahun 2014. Kalau PCNU hanya bermodalkan SK saja. Semuanya ( dana) dari umat,” kata Ketua PCNU Ponorogo,Fatchul Azis dalam sambutannya.

Menurut mantan Ketua KPU Ponorogo itu, diharapkan dengan momen malam itu maka menjadi tolok ukur Nahdliyin di Ponorogo untuk bangkit kembali.

Pengajian akbar yang berlangsung hingga larut malam yang disertai ugyuran hujan deras, tak membuat hadirin beranjak dari tempatnya. Sebab selain mendengrakan pengajian umum dari seninam itu, mereka  juga menunggu dimumkan 5 orang yang beruntung untuk meraih voucher umroh gratis dari Asbihu NU Ponorogo. (sna)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry