CINDERAMATA : Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi memberikan cinderamata pada Profesor Elvira Sojli dari University of New South Wales Business School Australia. (duta/dedik ahmad)

MALANG | duta.co – Sejalan perkembangan literasi di bidang Finance secara global, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Seminar Internasional bertajuk International Financial Market. Acara mengundang profesor Elvira Sojli dari University of New South Wales Business School Australia ini banyak membahas hasil riset beliau yang terkait dengan perkembangan bond market, retail bank market dan equity market.

Seminar diikuti ratusan peserta mahasiswa, dosen, dan umum dibuka Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana SE, MSi .

Nur Diana mengapresiasi kegiatan yang melibatkan banyak mahasiswa baik mahasiswa asing maupun mahasiswa dalam negeri serta akademisi yang konsen terhadap perkembangan finansial market. Kegiatan tersebut dinilai menjadi bagian dari peran penting FEB Unisma yakni berkontribusi dalam pengembangan bidang ilmu Finance khususnya financial market baik secara internasional.

 Sebab, FEB Unisma didirikan untuk kebutuhan pengembangan riset salah satunya terkonsentrasi pada bidang finance.

“Semoga kegiatan ini memberikan gambaran dan wawasan tentang tren perkembangan riset bond market, retail bank market dan equity market atau pasar modal secara global,” jelasnya.

Profesor Elvira Sojli dalam paparannya yang merupakan hasil penelitiannya menjabarkan tentang perkembangan bond market di beberapa market khususnya market eropa yang didominasi oleh obligasi pemerintah, perkembangan obligasi dengan tingkat bunga floating rate dan fixed rate.

Selanjutnya profesor cantik yang sangat menggemari olah raga ini juga menjabarkan bahwa tentang eurobond dengan floating rate dan fixed rate dalam hubungannya dengan equity banyak difominasi oleh perusahaan multinadional yg sangat besar, organisasi pemerintah dan organisasi internasional.

“Perkembangan eurobond di asia sering terjadi di Asian Currency market dan Asian bond sering dinamakan sebagai dragon bound,” katanya.

Sedangkan dalam paparannya beliau juga menyampaikan bahwa exchange rate ditekankan pada sejumlah unit mata uang negara lain dari dollar US . Penentuan tarip pertukaran mata uang suatu dengan negara dengan mata uang negara lain didasarkan pada suply dan demand terhadapa pertukaran mata uang asing, faktor politik.

“Dalam perkembangan Sistem moneter internasional tergantung pada free float , managed floats, rejim target zone dan regim fixe  rate,” ujarnya.

Paparan Prof Elvira Sojli yg dimoderatori oleh Rahmawati SE, MM, MBA yakni  dosen  sekaligus pengelola International.Division Development Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA  berhasil  mengundang antusias para peserta seminar yang sejak pagi memenuhi Abdurahman Wahid Hall Gedung  pascasarjana lantai 7 pada senin 16 Desember 2019. Dah

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry