MALANG | duta.co – Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim Malang memperingati hari lahirnya yang ke 61 tahun. Peringatan kali ini dirasa sangat istimewa, pasalnya bertepatan dengan peringatan hari-hari besar nasional. Melalui HUT ini pula dijadikan momentum untuk selangkah lagi menuju Perguruan Tinggi yang unggul juga bereputasi internasional.

Menurut Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA bahwa menandai peringatan (Kick Off) HUT merupakan penanda Dies Natalis yang bersamaan dengan peringatan hari besar nasional. Diantaranya Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan dan Hari Santri, yang harapannya, momentum ini dapat membangkitkan semangat untuk menjadi Perguruan Tinggi yang bereputasi internasional.

“Reputasi internasional dapat ditandai dengan pembangunan kampus III yang akan segera dimulai lagi. Dimana tamu-tamu dari luar negeri sudah mulai berdatangan,” ungkap Prof Zainuddin, Selasa (20/09/2022).

Rektor UIN Maliki Malang ini kemudian menjelaskan pula, jika rencana pengembangan kampus ini sudah sesuai Road Map yang dirancang empat tahunan. Tahun ini memasuki perencanaan tahap keempat dan kelima yaitu International Recognition and Reputation. Target akhirnya, mengembangkan Perguruan Tinggi ini sebagai The Center of Excellence and Islamic Civilization, pusat keunggulan dan Peradaban Islam dunia, menjadi World Class University.

Panitia HUT ke 61 tahun ini, diketuai oleh FITK. Dengan rangkaian acara akan dimeriahkan
berbagai lomba dan seminar internasional yang digelar oleh seluruh fakultas. Kegiatan puluhan seminar bertaraf internasional ini sesuai tagline yang mengusung prestasi Bereputasi Internasional.

Ditambahkan oleh Wakil Rektor (WR) I UIN Malang, Prof Dr Umi Sumbulah MAg, bahwa Dies Natalis ini dapat dijadikan evaluasi kinerja selama setahun kemarin. Dimana menuju visi menjadikan kampus ini Unggul dan Bereputasi Internasional terdapat sembilan program akademik yang sedang digarap. Diantaranya, peningkatan akreditasi seluruh Prodi.

“Target kami, seluruh Prodi yang ada di UIN Maliki yang sejumlah 48 dapat menjadi unggulan, atau bereputasi internasional,” ungkap Prof Umi.

WR I ini kemudian menuturkan pula, bahwa Prodi yang telah mengantongi akreditasi A didorong untuk menjadi unggul. Sedangkan yang bereputasi internasional, targetnya tahun ini ada delapan Prodi yang dihantarkan menuju kesana. Prodi tersebut dari Klaster Sosial Humaniora.

Program internasionalisasi juga menyentuh pada jurnal dan publikasi ilmiah. Berbagai ikhtiar telah dilakukan, salah satunya dengan pendampingan yang mendatangkan para pakar. Pendampingan juga datang dari seluruh fakultas serta rektorat. Riset kolaborasi pun sudah mengarah ke internasional, yang diharapkan hal ini dapat mengembangkan kerjasama antar perguruan tinggi luar negeri.

Tak berhenti di situ, program internasionalisasi juga menggarap 753 dosen di lingkungan kampus Ulul Albab ini untuk mengantongi sertifikat internasional. Bahkan perguruan tinggi islam negeri ini membuka pintu lebar-lebar untuk mahasiswa asing yang berminat menimba ilmu di sini. Tercatat sudah 540 mahasiswa asing yang belajar di UIN Malang, dan angka ini merupakan rekor terbanyak di PTKIN seluruh Indonesia. (dah)