DEPOK | duta.co – Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok periode 2017-2022 dilantik di Masjid Baitul Kamal, Balaikota. Ketua DMI Kota Depok H. Iie Naseri Muhammad mengungkapkan saat ini dari 1.400 masjid di Depok 90 persen belum bersertifikasi (surat izin dan lainnya-red). Untuk itu, pihaknya fokus dalam pembinaan dan pengelolaan masjid secara profesional.

“Tentunya kita akan fasilitasi ke Pemerintah Kota Depok dalam upaya melakukan sertifikasi (perizinan, sertifikat dll-red). Pastinya, kita mengharapkan masjid bisa berfungsi secara maksimal,”ujarnya.

Naseri mengungkapkan, bahwa dalam pengelolaan masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja. Namun, lanjutnya, masjid juga sebagai media pemberdayaan masyarakat melalui sosial, ekonomi dan lainnya.

“Masjid punya peran strategis di masyarakat sejak Rasulullah. Bila pengelolaan masjid dengan baik, maka masyarakat sekitar bisa ada manfaatnya secara ekonomi, sosial, kesehatan dan lainnya. Harapannya, masjid sebagai sarana syiar dan dakwah yang juga memiliki kekuatan dari umat,”paparnya.

Ketua Penyelenggara Drs. H. Hasanuddin AS mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan pelantikan Pengurus DMI Depok, juga bersamaan dengan Musyawarah Kerja. Menurutnya, setelah pelantikan di Masjid Baitul Kamal, Balaikota, Musyawarah Kerja diselenggarakan di aula Bank BJB.

Ia mengaku, sebelumnya sempat stagnan dan setelah Musdalub pada bulan Pebruari 2017 akhirnya baru saat ini dilantik. “Kita berharap agar pengurus baru bisa amanah dalam menjalankan tugasnya. Tentunya, ikut serta mewujudkan masjid sebagai bagian dari pusat peradaban,”harapnya.

Wakil Walikota Depok Pradi Supriyatna mengapresiasi atas pelantikan tersebut. Pasalnya, pengurus DMI diharapkan bisa bersinergi dengan Pemkot Depok dalam pembinaan dan pengelolaan masjid.

“Kita berharap agar Pengurus DMI bisa bertugas dengan baik dalam pengelolaan masjid yang berfungsi juga dalam pemberdayaan masyarakat,”tandasnya. *aan

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry