TRENGGALEK – Bupati Trenggalek H Mochamad Nur Arifin, menegaskan, PDI Perjuangan, partai yang dipimpinnya di kota ‘Kripik’ ini  telah memutuskan tidak mengusulkan satu nama pun untuk dicalonkan sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Trenggalek, sisa masa jabatan, periode 2016-2021.

“Kita harus tahu diri, PDI Perjuangan sudah punya bupati, maka kita berikan kesempatan kepada empat partai pengusung yang lain untuk mengisi,” ungkapnya kepada awak media, Sabtu (24/5).

Artinya, kursi wabup bisa diisi oleh, PAN, Demokrat, Golkar dan Gerindra sebagai partai pengusung pasangan Emil-Ipin, Bupati Trenggalek periode 2016-2021.

“Kalau PPP dan Hanura sudah menyadari dan tidak mengusulkan nama karena hanya sebagai pendukung saja pada saat proses pilkada kemarin itu,” jelasnya.

Disampaikan Arifin, pengisian posisi Wabup Trenggalek tersebut harus segera dilakukan karena sudah mendekati akhir dari tenggat waktu yang ada.

Di samping itu, targetnya, proses pemilihan wakil bupati bisa terlaksana sebelum pelantikan anggota DPRD Kabupaten Trenggalek yang baru tanggal 26 Agustus mendatang.

“Kami sudah memilih dua dari delapan nama calon wabup yang diusulkan empat partai pengusung,” ungkapnya.

Menurut Arifin, hingga saat ini, belum semua pimpinan partai koalisi itu menandatangani usulan dua nama tersebut.

“Tadi malam sudah kami pilih dan sudah diumumkan dua nama. Nama-nama itu tidak disebut sekarang, sebab dua nama itu kami kembalikan lagi ke partai-partai koalisi. Karena nanti yang bertandatangan formulir itu harus  semua partai koalisi,” terangnya.

Arifin menjelaskan, dalam pertemuan partai koalisi hingga pukul 24.00 WIB tadi malam, ada beberapa partai pengusung yang memilih untuk menimbang kembali sebelum membubuhkan tandatangan.

“Hal itu dikarenakan ada satu-dua partai yang usulan namanya tidak masuk yang dipilih,” pungkasnya. ham

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry