SINERGI : Ketua DPRD Dodi Purwanto juga memberikan apresiasi kinerja tim RSUD SLG (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Apresiasi diberikan Dodi Purwanto, Ketua DPRD Kabupaten Kediri disela – sela acara penyemprotan disinfektan dilakukan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri dalam Program Cegah Covid – 19. “Kami berikan apresiasi dan salam hormat buat Direktur RSUD Pare Kabupaten Kediri beserta seluruh jajarannya. Atas kinerja dalam pelayanan masyarakat terutama dalam penanganan wabah CORONA (Covid- 19). Meski dengan keterbatasan APD, tetap berjuang di garis depan sebagai benteng menghadapi wabah ini,” ucap Dodi Banteng, sapaan akrabnya.

Diberitakan sebelumnya, RSUD Kabupaten Kediri (RSKK) berada di Kecamatan Pare menerima seorang pasien berasal dari Kabupaten Blitar, yang dipastikan positif terinfeksi virus corona. Satu orang warga Kabupaten Blitar tersebut dipastikan positif terinfeksi virus Corona. Yang bersangkutan berdomisili di Bogor Jawa Barat. Sejak 11 Maret 2020, pasien tersebut masih di Bogor dan sudah mengeluh sakit dengan gejala klinis mengarah pada Corona.

Begitu tiba di rumah orang tuanya di kabupaten Blitar pada Jumat 20 Maret lalu, yang bersangkutan sempat memeriksakan diri ke RS Syuhada Haji Blitar. Kemudian empat jam berikutnya pasien dirujuk ke RSI Aminah Kota Blitar. Selanjutnya pada Sabtu 21 Maret pasien dirujuk ke RSKK untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dodi Banteng : Jangan Panik Bersama Lawan Corona

SINERGI : Berbagi jamu bentuk apresiasi diberikan Ketua DPRD Dodi Purwanto (Nanang .P Basuki/duta.co)

“Hasil dari pemeriksaan tersebut, pasien dinyatakan positif terinfeksi virus Corona,” ucap Dr. Dr. Ibnu Gunawan, saat menerima kunjungan Pimpinan DPRD Kabupaten Kediri, yang memberikan simpati dengan membagikan jamu rempah – rempah. Kemudian didapat kabar jika Kamis kemarin, didapat kabar menggembirakan jika pasien dengan inisial AM (28), ibu rumah tangga, setelah dilakukan pengobatan dan perawatan oleh tim RSKK, dinyatakan sembuh total dengan hasil negatif Virus Corona.

“Saat dilakukan Swab ulang ternyata hasilnya membaik dan negatif. Kemudian, pasien pada 26 Maret 2020 kemarin sudah diperbolehkan untuk pulang dan berobat jalan, terang Direktur RSKK. Ditambahkan dr. Ibnu, bahwa penyakit Virus Corona memang belum ada obatnya, tetapi dapat disembuhkan dengan pengobatan secara mental, dimana pasien memiliki keinginan atau semangat untuk sembuh. “Jadi yang sangat mendukung kesembuhan pasien sendiri,” terangnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry