CUCI TANGAN : Satgas Covid-19 PT BSI masih melanjutkan pengadaan tempat cuci tangan dan pembagian masker di sekolah-sekolah dan tempat-tempat ibadah yang ada di Kecamatan Pesanggaran. (wiwik/duta.co)

SURABAYA | duta.co –  PT Bumi Suksesindo (BSI) aktif upaya pencegahan dan penanganan pandemi covid 19. Melalui dana Corporate Social Responsible (CSR) khusus Covid 19, perusahaan tambang emas dan tembaga di Tumpang Pitu, Banyuwangi tersebut telah mengucurkan dana senilai Rp 7 miliar.

Secara keseluruhan, nilai tersebut diperuntukan untuk pembelajaan alat PCR, ventilator, alat rapid test, masker, baju hazmat, pengadaan tempat cuci tangan, hingga bantuan paket sembako bagi warga.

Direktur PT Bumi Suksesindo, Boyke Abidin, mengatakan bantuan satu set peralatan Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) tersebut telah diserahkan kepada Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, pada akhir September 2020 lalu.

“Sebelum diserahkan, alat ini sudah melalui uji coba (commissioning) oleh Labkesda Banyuwangi sebagai dasar rekomendasi Dinkes Provinsi kepada Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI untuk memperoleh persetujuan operasional,” jelas Boyke saat rilis di Surabaya.

Lebih lanjut Boyke menyebutkan, bantuan itu sudah menjadi komitmen perusahaan kepada masyarakat Banyuwangi untuk terlibat aktif dalam penanganan Covid-19.

Boyke berharap bantuan ini dapat meningkatkan kemampuan Banyuwangi dalam penanganan Covid-19.

Dengan adanya PCR di Banyuwangi, gugus tugas bisa lebih cepat mendeteksi status keterjangkitan seseorang, sehingga penanganannya bisa lebih cepat. Sebelumnya, PCR hanya bisa dilakukan di luar Banyuwangi.

“Kami bangga bisa membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, khususnya di Banyuwangi, tempat BSI beroperasi. Masalah Covid-19 adalah masalah kita bersama,” ungkap Boyke.

Bantuan PCR ini melengkapi bantuan BSI untuk penanganan Covid-19 di Banyuwangi. Pada Mei dan Juni, BSI telah menyerahkan dua ventilator dan perlengkapan penanganan Covid-19 kepada Gugus Tugas. Kedua ventilator tersebut saat ini dipasang di RSUD Blambangan dan RSUD Genteng.

Di samping itu, Satgas Covid-19 PT BSI masih melanjutkan pengadaan tempat cuci tangan dan pembagian masker di sekolah-sekolah dan tempat-tempat ibadah yang ada di Kecamatan Pesanggaran.

Selain itu, secara internal BSI juga telah memiliki satuan tugas (satgas) khusus Covid 19. Tugas pertama satgas adalah menyusun protokol kesehatan dan memastikan protokol tersebut dipatuhi oleh seluruh karyawan.

Satgas juga berkoordinasi dengan satgas Covid-19 pemerintah dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten untuk mendukung kerja-kerja mereka.  Di lingkungan kerjanya di dalam site, dalam seluruh kegiatan operasinya, BSI menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan kerja yang ketat dan saksama.

Mulai dari memeriksa suhu dan disinfektan setiap pengunjung, melakukan tes swab PCR dan karantina bagi karyawan yang datang dari luar Banyuwangi, dan setelahnya, yang bersangkutan baru boleh aktif bekerja setelah mendapatkan surat keterangan sehat, memeriksa suhu tubuh setiap hari, mewajibkan pemakaian masker, menyemprotkan disinfektan secara rutin, menerapkan penjarakan fisik, hingga menutup kunjungan tidak esensial atau dalam jumlah besar ke area site.

“Sementara itu, meskipun hingga saat ini pandemi belum berakhir, kami juga masih melanjutkan program-program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau CSR di area sekitar perusahaan,” jelas Boyke.

Ada tiga proyek infrastruktur besar yang telah diselesaikan. Yaitu pengecoran jalan Pancer-Pulau Merah sepanjang 3,85 km, normalisasi sungai Gonggo sepanjang 5,2 km, dan pengadaan air bersih untuk 184 KK di Rowojambe, Pancer, Sumberagung.

“Perusahaan meyakini kondisi jalan yang semakin baik dapat mendorong perkembangan dua tempat wisata di selatan, pantai Mustika Pancer dan Pulau Merah,” ungkap Boyke.

Selain itu, distribusi perikanan dari Pancer ke luar daerah makin lancar. Pihaknya menggunakan rancangan beton cor standar tertinggi untuk pengerasan jalan Pancer-Pulau Merah. Sementara itu, tandon air yang dibangun di Rowojambe, Dusun Pancer, Desa Sumberagung saat ini baru menjangkau 184 KK dengan panjang jaringan 4.000 meter. Wik/imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry