ADDIE MS

JAKARTA | duta.co  – Musisi Addie MS menggelar konser Paduan Suara (PS) di Balai Kota (Balkot), kawasan Monas, Jakarta Pusat Rabu 10 Mei 2017 pagi selama sekitar dua jam. Mulai pukul 06.00 hingga pukul 08.00 Addie menampilkan simfoni negeri nan damai.

“Saya sudah berkoordiasi dengan pihak Balkot. Pastinya peserta yang datang akan membludak. Kemarin perkiraan saya hanya seratus sampai dua ratus anggota PS yang hadir dan bernyanyi di Balkot. Tetapi karena seruan ini sudah menjadi viral di media sosial, bisa jadi jumlahnya membludak,” kata Addie melalui perbincangan di telepon seluler pada Rabu dini hari, 10 Mei 2017.

Menurut musisi kelahiran Jakarta, 7 Oktober 1959 ini anggota PS yang mendaftar mulai dari yang amatir hingga profesional yang sudah sering manggung di acara Voice Choir Nasional bahkan internasional. Kemudian pesertanya mulai dari anak-anak, remaja, mahasiswa, lintas  profesi bahkan ada peserta kelompok Paduan Suara yang yang sudah berusia lanjut 60 tahun ke atas.

Ayah Kevin dan Tristan ini mengatakan semua peserta PS akan ada pembagian berdasarkan jenis suaranya. Kalau wanita dari suara tertinggi, menengah hingga terenda yaitu, Sopran, Messo Sopran dan Alto. Untuk yang pria yaitu Tenor, Bariton dan Bas.
“Nanti mereka semua akan berkumpul dan ditempatkan di pelataran atau halaman Balkot disesuaikan dengan urutan suaranya. Saya yakin yang datang anggota PS yang amatir hingga profesional. Semua akan terlihat dari gesture tubuhnya,” katanya.

Musisi senior ini mengatakan dalam konser PS di Balkot akan menyanyikan tiga lagu kebangsaan dan dua lagu Nasional yaitu lagu Indonesia Raya, Rayuan Pulau Kelapa dan Mars Pancasila (Garuda Pancasila).

“Untuk menyanyikan tiga lagu itu hanya delapan menit saja kita mulai pukul 7 kurang. Pukul enam pagi, saya pakai waktunya untuk membagikan partitur ketiga lagu tersebut dan berlatih sebentar,” ujar dia.

Untuk mengiringi PS ini  Addie akan berada di pendopo sambil memutarkan playback musik ketiga lagu tersebut yang ada di keping cakram Album Simfoni Negeriku yang dibuat tahun 1998.

“Setiap momen Nasional di negeri ini seperti acara Kenegaraan, Peringatan Hari Kemerdekaan pasti menggunakan lagu-lagu Nasional dan lagu Kebangsaan. Biasanya selalu bersumber atau memakai album yang saya buat yaitu Album Simfoni Negeriku. Saya belum bisa membayangkan nantinya akan seperti apa. Tetapi harapan saya dan tugas terpenting saya memimpin atau meng-conducting peserta PS melalui playback musik dari album saya bisa menjadi alunan yang harmoni. Doakan ya semua berjalan lancar,” ujar Addie panjang lebar.

Namun Addie MS mengatakan belum bisa membayangkan konser Paduan Suara ini.

“Enggak kebayang, ini murni gerakan spontanitas saja. Saya yakin konser PS ini niat baik semoga lancar tidak terkendala apapun,” kata Addie.

Musisi kelahiran Jakarta, 7 Oktober 1959 ini hanya terbahak ketika dikatakan konsernya rentan dengan penyusup sekelompok orang yang jahat seperti yang terjadi pada demonstrasi buruh 1 Mei lalu yang bersikap dan bertindak brutal merusak dan membakar rangkaian bunga yang ada di Balai Kota.

“Saya tidak boleh bersuudzon dan berpikiran negatif pada pelaksanan Rabu pagi ini. Kita cuma mau menyanyi sama-sama lagu Kebangsaan Indnesia Raya, lagu Rayuan Kelapa dan Mars Pancasila (Garuda Pancasila). Kalau ada kekhawatiran atau ketakutan akan disusupi atau chaos, semua saya serahkan pada Yang Maha Kuasa,” ujarnya bijak.

Bagi suami penyanyi Memes ini, kalaupun dia akan mendapat hal-hal yang tidak diinginkan nanti dia akan legowo, berlapang dada.

“Saya ingin Bapak Djarot bisa ada di Balkot dan ikut dalam PS ini. Tetapi kalaupun Bapak Djarot harus menyelesaikan tugas lain, ya kita tetap jalan.”

Addie juga menegaskan bahwa kalaupun nantinya terjadi atau ada hal-hal yang tidak diinginkan,

“Saya akan menghadapi, konser ini demi NKRI. Dan kalaupun disikapi atau niat jahat saya tidak takut. Saya belajar dan mencontoh apa yang dimiliki Ahok dan Jokowi yang tetap berpikiran lurus tanpa rasa takut dibunuh secara jihad . Risiko yang saya tanggung tidak ada apa-apanya dibanding yang dihadapi Ahok dan Jokowi. Dan saya percaya niat saya ini baik, bukan niat jahat,” ungkapnya panjang lebar. * tmp

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry