SURABAYA | duta.co – Rabu (24/5) malam jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan razia dengan menyasar sejumlah hotel di kawasan Kenpark jalan Kenjeran Surabaya. Operasi Pekat Semeru 2017 tersebut digelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Operasi itu melibatkan puluhan anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Operasi yang dipimpin langsung oleh KBO Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Rony Faalah, dimulai sekitar pukul 18.30 WIB. Rombongan korps baju cokelat itu langsung masuk ke kompleks Hotel Mini Kenpark dan Hotel Sirkuit yang berada di ujung utara Surabaya tersebut.
Beberapa pegawai hotel sempat kaget melihat kehadiran polisi. Mereka juga tidak bisa berbuat banyak saat polisi menggeledah satu per satu kamar di hotel melati itu.
Pasangan yang tepergok berduaan di kamar pun panik dan kelabakan. Beberapa di antara mereka sempat beradu mulut dengan aparat. Pasangan yang tidak bisa menunjukkan surat nikah resmi sebagai suami-istri selanjutnya digiring ke luar hotel dan didata.
Hasilnya, dari Hotel Mini Kenpark dan Hotel Sirkuit sebanyak 20 pasangan mesum dijaring. Selanjutnya, mereka dibawa ke mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari data yang didapat di lapangan sebagian besar pasangan itu berasal dari luar kota Surabaya
Iptu Rony Faslah mengatakan, kegiatan razia Pekat Semeru 2017 sengaja difokuskan di hotel-hotel yang selama ini ditengarai sebagai tempat mesum. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondusivitas menjelang bulan suci Ramadan.
“Dalam razia yang dilakukan malam ini, Kami telah amankan 20 pasangan mesum dari 3 hotel kawasan Kenjeran Park,” terang Rony Faslah, Kamis (25/5/2017).
Agar menimbulkan efek jera, mereka yang terjaring selanjutnya didata dan diminta mengisi surat pernyataan. “Bila di kemudian hari masih kami temukan kembali, tentunya akan diberi sanksi yang lebih berat,” pungkasnya. tom/gal
