SURABAYA | duta.co – Metode hair transplant atau transplantasi rambut kini semakin menjadi trend di Indonesia, khususnya Surabaya. Metode ini biasanya dipilih sebagai solusi permasalahan rambut tipis hingga kebotakan.

Spesialis Bedah Plastik Rekontruksi dan Estetik, Dokter Dinar “mengatakan Rahasia, di awal tahun 2023 saja sudah ada 4 pasien transplantasi rambut yang ia tanggani.

“Dan meningkat peminatnya, di tahun 2022  hanya ada satu atau dua pasien. Dan pada awal tahun ini sudah ada 4 pasien. Ini berarti terjadi peningkatan,” katanya saat ditemui di perayaan hari jadi NMW Clinik Surabaya yang pertama.

Dokter Dinar menjelaskan, metode dengan mengambil rambut dari bagian belakang untuk ditanam di daerah yang ploting atau sudah ditentukan dokter sebelumnya.

Untuk itu, mereka yang ingin melakukan metode ini harus memiliki cukup rambut dibagian belakang, karena donor rambut tidak bisa diambil dari orang lain.

“Kenapa begitu? Karena tubuh kita memiliki sistem rejection, ditanam rambut sendiri saj belum tentu tumbuh apalagi rambut milik orang lain. Jadi memang harus memakai rambutnya sendiri,” terang dokter Dinar.

Dalam sekali melakukan metode transplantasi rambut bisa ditanam hingga 1000 lubang rambut. Analoginya semakin ditanam semakin banyak yang tumbuh.

Sebelum melakukan metode ini juga ada beberapa pantangan yang harus diperhatikan, ujar Dokter Dinar, pertama menerapkan gaya hidup sehat, tidak merokok, tidak mengkonsumsi makanan cepat saji sementara waktu.

“Hal ini dilakukan supaya dalam proses pencangkokan rambut bisa hidup dan tumbuh dengan baik,” paparnya.

Setelah melakukan transplantasi rambut tidak bisa serta merta langsung tumbuh. Butuh waktu selama empat bulan baru rambut akan tumbuh.

“Tidak langsung tumbuh, butuh wakti 3 sampai empat bulan. Ada fase rontoknya dulu,” tegas dokter Dinar.

Disamping itu, setelah tindakan harus menjaga kondisi kulit kepala agar tidak ketombean dan kering. Oleh karenanya, setelah tindakan, pihaknya selalu mengedukasi pasien bagaimana cara merawat hingga shampo apa yang digunakan.

“Harus disiram pakai air infus supaya tidak kering. Kami ajari setelah penanaman rambut keramas menggunakan shampo bayi,” terangnya.

Ditanya mengenai tingkat keamanan tindakan transplantasi rambut, ia pun menjamin hal tersebut. Karena pengerjaan mengunakan mesin atau robot.

“Jadi tahapannya harvesting, pindah folikel, ada beberapa area yang kami atur dimana menanamnya,” ungkapnya.

Dokter Dinar menambahkan, sejauh ini yang banyak melakukan metode tersebut adalah laki-laki usia 30 hingga 40 tahun. Belum ada pasien dibawah usia tersebut, karena mengingat proses yang sedikit kurang nyaman, harus tengkurep kurang lebih 4 sampai 6 jam untuk mengambil donor rambut di bagian belakang.

“Kalau usia anak-anak belum ada, kurang nyaman karena prosedurnya lama. Sejauh ini masih banyak laki-laki yang melakukan,” jelasnya.

Terkait biaya melakukan metode transplantasi rambut di Indonesia. Dokter Dinar tidak bisa merincikan karena tergantung dari kondisi pasien.

“Tapi kalau kisarannya sekitar 30 sampai 50 juta, tergantung kondisi pasien dan perawatan yang dibutuhkan,” tambahnya. wik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry