JOMBANG | duta.co – Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, telah mencanangkan rehab Masjid Baiturrahman yang ada di lingkup sekretariat Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Rabu (2/6/2021). Penyampaian yang dilakukan oleh Bupati Jombang, di sela-sela memipin apel kerja jajaran dilingkup Pemkab Jombang.
Pencanangan rehab Masjid Baiturrahman itu, diperkirakan akan menghabiskan anggaran kurang lebih senilai Rp 5 miliar. Sumber anggaran yang diperoleh, berasal dari dana swadaya seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan para donatur lainnya.
“Terima kasih kepada para donatur, semoga amal jariyah kita ini akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Amal jariyah inilah yang kelak akan menolong kita di akhirat “kata Mundjidah Wabah, Rabu (2/6/2021).
Dalam apel yang diawali dengan pembacaan sholawat Tibbil Qulub yang dipimpin langsung oleh Bupati Jombang, tetap mengedepankan protokol kesehatan. Selain pencanangan rehab masjid, apel tersebut juga dirangkai dengan acara penyerahan tali asih pada ASN yang ada dilingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang purna tugas.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, saya sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh ASN yang telah mematuhi dan menaati protokol kesehatan. Di manapun dan kapan pun ASN harus menjadi contoh, teladan dan memberikan sosialisasi pada masyarakat akan pentingnya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, demi kesehatan bagi diri sendiri dan orang lain,” terangnya.
Tak lupa, Bupati perempuan pertama di kota Santri ini mengajak ASN Pemkab Jombang, setiap apel pagi untuk membaca sholawat terlebih dulu. Agar senantiasa seluruh masyarakat Jombang, mendapatkan perlindungan dari sang khalik. Serta diberi keselamatan bagi abdi negara dan masyarakat yang melaksanakan tugasnya.
“Oleh karena nya, ayo setiap apel pagi kita bacakan sholawat. Agar Pemerintah Kabupaten Jombang, dan masyarakatnya senantiasa diberikan perlindungan oleh Allah SWT, diberikan kesehatan yang baik, serta keselamatan dalam melaksanakan tugas kita sebagai abdi negara, abdi masyarakat,” tandas putri salah satu Pendiri NU, K.H Abdul Wahab Hasbullah tersebut. (dit/adv)
