Bangkalan l-duta.co-Teka-teki mayar Mr X yang ditemukan di kampung Gu’nang, desa Pangolangan akhirnya terjawah, Selasa (28/11) kemarin.

Mayat yang ditemukan terwas dengan leher nyaris putus tersebut, adalah Ali Ghufron (23) warga Kediding Lor Surabaya.

 

Orang tua korban, Maryamah (48) pada saat menjemput jenazah anaknya di kamar mayat RSUD Syamrabu Bangkalan mengaku mengtahui anaknya tewas dari tunangannya Junita (23) warga Pogot Surabaya.

Junita mendapat informasi dari teman korban melalui media sosial.  “Saya tahu kalau anak saya meninggal ya dari tunanganya,”  kata Maryamah,  ditemui di RS Syamrabu, Selasa (28/11), kemarin

Dikatakan Maryamah,  anaknya Ali Ghufron meninggalkan rumah pada hari Sabtu  (25/11) sore lalu  untuk mengantarkan penumpang yang menyewaanya melalui aplikasi taxi online. “Anak saya itu punya dua a aplikasi taksi online yaitu Go-Car dan Uber, nah pada Sabtu sore dia pamit ke saya katanya mau mengatarkan penumpang ke Madura,”  jelas Maryamah.

Dijelaskan Maryamah,  karena anaknya tak kunjung pulang, pada hari Ahad Malam,  dirinya menghubungi anaknya itu melalui pesan singkat (SMS)  tapi tidak di balasnya. “Biasanya anak saya pulang ke rumah sekitar pukul 10 malam,  pada hari minggu malam kejadian itu karena dia tidak pulang saya sms dia,” terangnya.

Alangkah terkejutnya Maryamah pada saat menerima kabar dari Junita bahwa anaknya meninggal karena dibunuh orang.  “Saat menerima kabar itu saya lemes pak, bingung karena ali Guhron ini adalaha anak pertama dari tiga bersaudara, bahkan dia akan melangsungkan pernikahannya pada bulan Juni tahun 2018 setelah lebaran,” tuturnya.

Ditambahkan Maryaman, mobil Toyota Avanza putih nopol  L 1533 PT yang dijadikan taxi online itu baru 8 bulan membeli secara kredit di daeler. “Ya mobilnya mobil sendiri masih kreditan pak, baru 8 bulan mobil itu kami beli,” katanya.

Maryamah mengharapkan agar polisi bisa mengungkap kasus pembunuhan yang menyebabkan anaknya meninggal dunia itu. “Setahu saya anak saya ini ngak punya musuh, jadi kami harap polisi bisa mengungkap kasus ini dan menangkap serta menghukum berat pelakunya,” harapnya.

Sementara itu Kapolres Bangkalan, AKBP Anissulah M Ridha melalui Kapolsek Burneh, AKP Rivai mengatakan, setelah meminta keterangan dari orang tua koran, pihaknya akan langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku dan motifnya. “Kita akan ke center Go car dan uber   untuk mengecek siapa yang orde mobil korban,” terangnya.

Dengan telah diketahuinya identitas korban, kata Rivai, hal ini akan mempermudah dalam proses penyelidikan. “Ini titik awal dari proses penyelidikan korban pembunuhaan,  dan  kami optimiskasus ini bisa terungkap,” pungkasnya. (min)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry