KEDIRI | duta.co -Menyebut nama Jamur Enoki asal Korea, mungkin hanya sebagian orang yang mengenalnya. Padahal jamur ini memiliki kelezatan yang luar biasa, dibanding jamur lokal di Indonesia.
“Padahal selain rasanya yang renyah, gurih, Jamur Enoki sangat nikmat jika dikonsumsi saat Ramadan. Olahan jamur ini menu baru kami di Bulan Ramadan,” terang Fundhi Budi Asri Sulistyorini, peracik menu Jamur Enoki di Frescho Cafe, di Jl Soekarno-Hatta Kabupaten Kediri.
Memang, selain lokasi yang nyaman apalagi tersedia fasilitas ruang khusus co-working disedikan bagi pengusaha muda atau komunitas yang ingin menciptakan produk sekaligus pemasarannya. Ternyata pada Frescho Cafe, juga tersedia menu spesial Jamur Enoki hasil racikan tangan ibu muda, tidak lain istri Eggy Adityawan pemilik Frescho Cafe yang juga Ketua Bidang Ekonomi Kreatif HIPMI Kabupaten Kediri
Menurut Mbak Unik biasa disapa, berawal dari hobi memasaknya kemudian terinspirasi membuat kreasi Jamur Enoki.
“Hal ini didapatkan saat mengolah aneka masakan demi keluarga tercinta di rumah,” tuturnya. Hingga kemudian sang suami memintanya ada menu makanan yang renyah dan gurih. Alhasil, olahan jamur tercipta yang merupakan perpaduan bumbu tepung dan digoreng
“Olahan jamur enoki ini, langsung membuat kaget suami saya. Karena rasanya enak, gurih, dan anak saya juga suka,” katanya.
Oleh karena itu, dari kegemarannya mengonsumsi jamur enoki tersebut, maka sang suami berupaya mengenalkan menu menarik ini di cafenya. Bahkan sekaligus menambah variasi menu makanan di tempat usaha tersebut.
Meski baru dikenalkan sekitar satu bulan terakhir, langkah itupun sukses menuai antusias banyak konsumen. Lebih tepatnya, kalangan muda – mudi asal Kediri dan sekitarnya, yang berkunjung ke gerai. “Apalagi memang, makanan semacam ini sangat cocok disajikan saat berbuka puasa. Terlebih lagi, jamur jenis ini kan bentuknya kecil panjang dan unik, jadi bisa menarik perhatian masyarakat,” katanya.
Sementara sisi lain, sebagian penggemar jamur percaya, bahwa makanan ini dapat mengembalikan energi yang telah lama terkuras akibat berpuasa seharian penuh.
“Alhamdulillah dari sisi konsumen, ternyata animo mereka sangatlah besar. Untuk melengkapi kelezatan rasanya, dalam satu paket menu ini, kami menambahkan nasi putih, sambal dan minuman,” katanya.
Alhasil, demi memenuhi permintaan pasar di Kediri, maka pihaknya harus mendapatkan bahan baku jamur enoki yang banyak. Tak pelak, hampir sejumlah gerai ritel modern di Kota Pahlawan disambanginya.
“Kalau di Kediri, stok jamur enoki ini ada, tapi kami membutuhkan stok yang jumlahnya besar. Dengan demikian, kami harus ke Surabaya, untuk memperoleh persediaan yang cukup,” katanya. (nng)
