KEDIRI|duta.co – Razia gabungan terdiri Satpol PP Kota Kediri, TNI dan Polri digelar Jumat malam (24/2/2017) dengan sasaran tempat kost di wilayah Kota Kediri dengan target antisipasi maraknya narkoba. Hasilnya, 8 pasangan bukan suami istri, termasuk tiga orang yang mengaku santri Ponpes Lirboyo. Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak keamanan pondok ternyata memberikan keterangan palsu.
Sasaran pertama, tim gabungan mendatangi sejumlah tempat kost yang ada di Kelurahan Bandar Kidul, berhasil berhasil menjaring tiga pasangan bukan suami istri, dan dua orang tidak membawa identitas diri. Pada sasaran kedua, petugas gabungan mendatangi tempat kost yang ada di Kelurahan Tamanan Kota Kediri dan berhasil menjaring tiga pasangan bukan suami istri.
Selain itu, petugas juga mendapati perempuan penghuni kost mengakusakit, selanjutnya anggota Satpol PP mengantarnya ke RS. Lirboyo. Saat dimintai keterangan, ketiganya mengaku masih bersaudara dan mengaku santri Ponpes Lirboyo. Namun setelah dilakukan koordinasi dengan pihak keamanan pondok, diketahui bila diantara tiga orang tersebut, dua diantaranya memang pernah pernah mengaji namun kemudian menghilang sejak bulan Syawal tahun lalu.
“Berdasarkan data, satu laki dan satu perempuan tercatat sebagai santri Lirboyo, namun sejak Bulan Syawal tahun lalu, sudah meninggalkan pondok. Kami juga selama ini mencari, karena berdasarkan aturan bila boyong atau pindah ke pondok lain, harus membuat surat pernyataan dan diketahui pihak orang tua,” jelas Nu’man Abdul Ghoni, salah satu perwakilan pihak keamanan Ponpes. Madarah Hidayatul Mubtadien (MHM) Lirboyo.
Keterangan ini dibenarkan, Kepala Bagian Ketertiban dan Ketentraman Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid. Sementara 8 pasangan yang terjaringrazia langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. “Sementara kami masih melakukan pembinaan dan pemilik kost akan kami panggil atas kejadian ini,” jelas Nur Khamid. (nng)
