Muhammad Thamrin Hidayat -Dosen PGSD, FKIP

SEORANG guru sedang mengajar di kelas daring. Tampaknya sangat bersemangat dengan gaya bak seorang guru professional. Mari kita simak apa saja yang sang guru lakukannya selama pembelajaran?

“Selamat Pagi Anak-anak!”, “Bagaimana kabar kalian?, “Alhamdulillah sehat semua ya?” “Lho kok jumlah tidak lengkap, siapa yang tidak masuk hari ini ya?”. “Oh, Budi nampaknya, yang tidak masuk ya?”.

“Siapakah yang tahu, kemana Budi anak-anak?”. “Ooo begitu, Baiklah dia sakit ya?” “Mari kita doakan bersama-sama agar Budi cepat sembuh dari sakitnya” “ Anak-anak sebelum kita memulai pelajaran hari ini, mari kita menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia”.

Dengan suara agak parau sang Guru berdiri tegak dengan menyanyikan lagu kebangsaan hingga bait terakhir. “Mengapa kita harus menyanyikan lagu Nasional kita, anak-anak?” “ Siapa yang tahu”. “Baiklah kamu Adi”, “Yah kamu memang siswa yang pandai Adi!”, “Pak Guru berharap anak-anak, kalian mencontoh Adi ya”.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

“Baiklah Topik pelajaran hari ini yang akan kita bahas adalah tema benda di sekitarku” “Dengan mempelajari pokok bahasan ini kalian akan dapat mengkatagorikan benda dan non benda” “Ayo Akbar perhatian kemari, jangan berbicara sendiri ya!” Pelajaran berlangsung hingga penutup seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang mahasiswa buat.

Demikianlah monolog guru sedang mengajar dengan pola daring. Mungkin pembaca mengira bahwa sang guru menghadapi murid riel ada dalam kelas dengan jumlah siswa cukup banyak. Karena dialognya lengkap menyebutkan anak dan memeriksa kelas sehingga mengetahui bahwa ada anak yang tidak masuk. Bahkan menegur siswa yang tidak memperhatikan waktu pelajaran berlangsung.

Selama wabah Covid19, semua segi dalam kehidupan sangat terpengaruh tidak kecuali dan bidang pendidikan. Pembelajaran beberapa dilangsungkan dengan cara daring (dalam jaringan). Masa pandemi semua terjadi perubahan, di bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan masih banyak lagi.

Walaupun adanya perubahan, tetapi tetap harus berjalan, dan semua tujuan harus tercapai walaupun di sana sini ada beberapa regulasi. Di antaranya pelaksanaan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dalam Jabatan (PPG-PGSD).

Pada 2019 pelaksanaan PPG tatap muka selama 3 bulan penuh karena belum adanya wabah Covid19. Sehingga untuk pelaksnaan sangat efektif baik penyampaian materi maupun pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

Namun pada saat pandemi terjadi pelaksanaan PPG harus dilakukan secara daring. Nah di sinilah banyak terjadi regulasi pelaksnaan terutama dalam pelaksanaan PPL. Karena ada beberapa variable yang dihadapi dalam pelaksanaannya.

Misalnya adanya ketentuan Diknas setempat tidak memperkenankan tatap muka, ketentuan sekolah tidak boleh melakukan luring (luar jaringan), orang tua tidak mau melepas anaknya tatap muka dikhawatirkan penularan virus. Sedang mahasiswa PPG harus ada wahana untuk PPL.

Pada Program Pengalaman Lapangan, harus dipenuhi oleh guru untuk dapat lanjut kejenjang berikutnya, yaitu ke Ujian kinerja, dan sampai ke Ujian Pengetahuan. Kalaulah PPL tidak dilaksanakan dan mahasiswa PPG tidak memiliki nilai PPL maka yang bersangkutan tidak bisa maju ke program berikutnya.

Mau tidak mau mahasiswa harus melakukan PPL malaupun dengan jalan pembelajaran tanpa siswa yang hadir di depan guru. Inilah yang disebut pola mengajar imajiner. Nah disinilah mahasiswa menjadi dalang dadakan.

Penulis jumpai ada mahasiswa yang memang piawai dalam memerankan dalam pembelajaran imajiner ini, semuanya keadaan kelas seperti hidup. Dan bahkan mahasiswa dapat menirukan suara siswa yang berbeda-beda. Kadang keluar suara laki-laki, dan juga suara perempuan.

Ternyata walaupun tidak memiliki pengetahuan teater, ternyata mahasiswa dapat melakukan dengan baik. Inilah yang disebut dengan keterampilan akan keluar bila keadaan sangat kepepet. Dosen penilai juga manggut-manggut disuguhi model pembelajaran imajiner. Semoga apa yang dilakukan tidak mengurangi profesionalis sebagai guru, bahkan mereka memiliki keterampilan yang baru yaitu teater. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry