Ketua AIPKI, Prof Budi Santoso (kiri) memukul gong pembukaan forum dekan AIPKI ditemani Ketua Yarsis, Prof Mohammad Nuh, Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie dan Dekan FK Unusa Dr. Dr Handayani, Jumat (16/2/2024). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co –  Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjadi tuan rumah forum Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) 2024.

Kagiatan yang berlangsung selama dua hari, Jumat (16/2/2024) dan Sabtu (17/2/2024) itu menjadi sebuah kebanggaan bagi Fakultas Kedokteran (FK) Unusa.

Ketua Panitia, dr Hotimah mengatakan kegiatan ini diikuti 103 dekan FK dari seluruh kampus di Indonesia, di mana dari jumlah itu, 93 adalah anggota AIPKI, sisanya baru akan bergabung menjadi anggota dalam waktu dekat .

“Kehormatan di mana FK Unusa yang baru berumur seumur jagung bisa menjadi tuan rumah. Seharusnya kegiatan di tahun ini bukan giliran kami menjadi tuan rumah, tapi kami bersyukur dan terhormat bisa dipercaya sebagai lokasi kegiatan besar ini,” tuturnya.

Persiapan singkat namun kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Banyak tamu yang hadir, di antaranya Ketua Yarsis, Prof Mohammad Nuh, Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie dan seluruh wakil rektor serta pimpinan kampus NU itu.

Hadir pula Ketua AIPKi, Prof Budi Santoso yang juga Dekan FK Universitas Airlangga (Unair) serta undangan lainnya.

Forum AIPKI bertajuk Penguatan Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan Pendidikan Dokter di Indonesia kali ini memiliki agenda untuk membahas masalah Undang-Undang Kedokteran yang baru saja disyahkan. Sehingga nantinya semua FK di seluruh Indonesia bisa memahami aturan yang ditetapkan.

Para tamu undangan yang hadir memberikan apresiasi pada Unusa. Salah satunya diakui Dr dr Sumarni selaku Wakil Dekan FK Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.

Dr dr Sumarni selaku Wakil Dekan FK Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah saat hadir di Auditorium Unusa,Jumat (16/2/2024). DUTA/ist

Dr Sumarni tak henti mengacungkan kedua jempol tangannya untuk Unusa. “Keren, kampus swasta masih 10 tahun tapi keren banget,” katanya.

Nampaknya, selama menunggu acara dimulai, dr Sumarni mengamati seluruh tanyakan dari video Unusa, mulai dari prestasi mahasiswa, dosen dan semua fasilitas, sarana prasarana pendukung.

“Semua seperti berlomba meraih prestasi. Walau kami ini kampus negeri, tapi kami tidak malu untuk belajar ke Unusa. Kagum saya sama semua yang ada di sini,” jelasnya.

Bagi FK Unusa kata dr Sumarni juga sangat keren. “Punya tiga rumah sakit sendiri luar biasa,” tukasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry