SURABAYA | duta.co – Pelayanan ekstra dan kejutan terus dilakukan para petinggi PT Dharma Lautan Utama (DLU) kepada penumpang kapal dalam rangka memperingati hari konsumen nasional.
Kali ini penumpang KM Dharma Rucitra I dan KM Dharma Kartika II kebagian mendapatkan kalung bunga dan sejumlah souvenir. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan uang tunai sebesar Rp 500 ribu.
Hadiah ini diberikan langsung oleh Penasehat Utama, Direktur Utama, Direktur Operasional dan sejumlah petinggi PT DLU.
Roni, salah satu sopir truk yang mendapatkan souvenir mengaku senang mendapat kalung bunga dan hadiah. Dirinya juga terkejut mendapatkan hadiah uang tunai.
Dirinya mengaku puas dengan pelayana kapal yang ditumpanginya.” Makanannya enak, pelayanan bagus, kapalnya bagus. Terus air hanyatnya tersedia terus. Enak pak,” ucapnya saat ditanya Penasehat Utama PT DLU Bambang Haryo Soekantono, Selasa (23/4/2024).
Menurutnya, pelayanan terdapat konsumen ini adalah hal yang sangat penting. “Tanpa pelanggan perusahaan ini nggak bisa apa-apa,” ucapnya.
Pihaknya menyatakan akan terus melakukan penyempurnaan dan meningkatkan kreatifitas dalam pelayanan. Sehingga kebutuhan pelanggan terakomodir dengan baik.
Terkait jumlah penumpang pada arus mudik dan arus balik lebaran, tahun ini diakui BHS jumlahnya menurun sekitar 10 persen jika dibandingkan tahun lalu.
Meskipun ada penurunan, BHS menegaskan bahwa pihaknya tidak mengurangi hak kenyamanan pelanggannya. Seluruh pelayan DLU ia pastikan di atas standarisasi pelayanan minimun yang ditentukan oleh pemerintah.
“Termasuk juga masalah keselamatan. Peralatan medis kami tidak ada yang kadaluarsa. Itu penting karena keselamatan merupakan yang utama,” tegasnya.
Menurut Bambang Haryo, menurunnya jumlah penumpang ditengarai situasi politik nasional yang belum stabil. Hal itu mengakibatkan perekonomian masyarakat juga terpengaruh.
“Saya berharap setelah tahun politik ini bisa mengangkat kembali jumlah konsumen yang bepergian menggunakan jasa kapal DLU,” ujarnya
Untuk itu BHS berharap pemerintah juga turun tangan untuk menggalakkan perekonomian yang ada di wilayah masing-masing, baik yang ada di Kalimantan maupun di Jawa. Sehingga begitu ekonomi tumbuh arus lalulintas kapal laut juga ikut bergeliat. Zal
