Suasana rumah dinas yang dijaga aparat kepolisian semalam. (FT/DUTA.CO/Hendik Budi Yuantoro)

BLITAR | duta.co – Hingga saat ini belum ada kepastian secara resmi siapa saja yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK terhadap tiga orang yang berasal dari unsur pejabat dan pengusaha di Kota Blitar.

Wakil Walikota Blitar, Santoso, saat dikonfirmasi wartawan terkait OTT KPK di Kota Blitar mengatakan belum mengetahui secara pasti. “Tadi malam mencoba komunikasi dengan Pak Wali (Muhammad Samanhudi Anwar) tapi nggak bisa. Tapi masih belum tahu pasti terkait OTT KPK ini,” kata Santoso ketika ditemui pada acara Apel LINMAS Pengamanan Pilgub Jatim 2018 di Kantor Walikota Blitar, Kamis (7/6/2018) pagi.

Dia juga menjelaskan bahwa seharusnya yang memimpin Apel ini adalah Walikota Blitar, dengan adanya halangan kesehatan oleh Walikota Blitar, Santoso yang memimpin Apel tersebut.

Berdasarkan pantauan pewarta duta.co dugaan sementara, terkait OTT KPK ini menyangkut soal suap pembangunan lembaga pendidikan di Kota Blitar.

Sedangkan OTT KPK di Kota Blitar ini merupakan bagian rangkaian OTT KPK di Jawa Timur. Sebelumnya, KPK juga melakukan OTT terhadap pejabat dan pengusaha di Tulungagung pada Rabu malam (6/6/2018).

Sebagaimana  ramainya pemberitaan melalui media online KPK menangkap tangan Walikota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar pada Rabu malam, (7/6/2018).(ndi)