KEDIRI | duta.co -Sekian lama tidak ada kegiatan setelah Hari Raya Idul Fitri, Forum Komunikasi Umat Beragama Penghayat Kepercayaan (FKUB-PK) Kota Kediri kembali digelar di Joglo Surya Rengga Wacana Unit VI PT. Gudang Garam Tbk Kediri.

Hadir dalam acara ini, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, Komandan Brigif 16 Mekanis, Kolonel Slamet Riadi, Dandim 0809 Letkol (Kav) Dwi Agung Sutrisno, Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi, Kajari Dra. Martini, SH.MH, Ketua PCNU Kota Kediri. KH. Abu Bakar Abdul Jalil serta perwakilan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.

Wakil Direktur Umum dan SDM, Slamet Budiono mewakili direksi perusahaan rokok sekaligus tuan rumah, merasa bersyukur mampu kembali digelarnya pertemuan rutin ini.

“Dengan dihadiri forum pimpinan daerah, tokoh agama dan masyarakat. Mari kita bersama menciptakan suasana damai,” terang Mbah Met, sapaan akrabnya.

Persaudaraan dan toleransi, dijelaskan Mbah Met, merupakan konsep agung telah diajarkan oleh para tokoh agama. Bagaimana dengan terwujudnya toleransi, mampu memberikan manfaat banyak kepada masyarakat. Apalagi, keberadaan Gudang Garam merupakan minitatur bagi warga Kediri.

“Kami anggap sangat penting untuk menjaga dan mendukung berbagai kegiatan keagamaan,” jelasnya.

Selanjutnya, Ketua FKUB-PK, H. Mohammad Salim dalam acara ini menyampaikan ucapatan terima kasih secara khusus kepada PT. GG. Menurutnya, usai acara buka bersama di LDII, keberadaan forum bagai tertidur dan kini bagai terbangun kembali.

“Setelah buka bersama di LDII, kita bagai tertidur dan alhamdullilah baru kali ini kita bangun tidur. Terima kasih atas kehadiran jajaran Kepolisian, hadir bersama para kabag, kasat dan 8 kapolsek. Bahwa siapapun pemimpinnya di Kota Kediri, harus selalu kita dukung,” kata Mohammad Salim.

Keberadaan perguruan tinggi, BEM, OSIS, satuan kerja dan semua elemen, diingatkan Ketua FKUB-PK untuk berhati – hati dalam mengabarkan informasi yang baik dan benar mengingat akan memasuki tahun depan memasuki tahun politik.

“Bagaimana Jalan Dhoho masih orang berjualan, tidak ada razia bagi pedagang kaki lima, menunjukkan Kota Kediri yang aman, nyaman dan damai. Kami berterima kasih kepada Bapak Kapolres Kediri Kota bersama anggota telah menciptakan suasana ini,” terangnya.

Sebelum dilanjutkan tausyiah oleh Ketua PCNU, pada kesempatan ini dijadikan moment pamitan Kapolres Kediri Kota, akan menduduki jabatan baru Wadir Lantas Polda Kepulauan Riau.

“Seperti istilah Kediri Lagi, saya pernah menjabat Kasat Lantas, kemudian menjadi Waka Polres dan kemudian kembali menjadi Kapolres Kediri Kota,” jelasnya.

Sebelum ditutup, dalam tausyiahnya, Gus Ab sapaan akrab Ketua PCNU menginggatkan terciptanya stabilitas di segala bidang, baik ekonomi, politik, keamanan dan sebagainya.

“Bila tercipta rasa aman, maka kegiatan di dalam beribadah dan sosial akan berjalan dengan baik dan memiliki nilai manfaat selain pahala yang didapat,” tuturnya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry