MOJOKERTO | duta.co – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Magersari dilaksanakan di ruang pertemuan Kantor Kelurahan Gunung Gedangan, jalan Kedungsari, Selasa (20/2/2024).
Tema Musrenbang Kota Mojokerto Tahun 2025 adalah Menguatkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Implementasi Green Economy dan Penguatan Kerja Sama antar Daerah.
Untuk mendukung tema tersebut, kecamatan Magersari mengusulkan 25 program ekonomi berupa pelatihan inkubasi wirausaha. Usulan tersebut merupakan hasil dari pra Musrenbang yang dilaksanakan pada 7 Februari 2024.
Pelatihan inkubasi wirausaha yang banyak dilakukan Pemkot Mojokerto terbukti mampu menjadikan ekonomi Kota Mojokerto menggeliat. Berbagai wirausaha hasil dari pelatihan inkubasi wirausaha, khususnya usaha kuliner, banyak bertebaran di Kota Onde-onde ini. Sehingga pelatihan inkubasi wirausaha ini banyak diminati masyarakat.
Selain di bidang ekonomi, Kecamatan Magersari juga mengusulkan 69 infratruktur dan 16 program pembangunan manusia. Sehingga secara keseluruhan berjumlah 110 usulan.
Usulan-usulan tersebut merupakan akumulasi dari Musrenbang tingkat kelurahan se Kecamatan Magersari yang sudah dilaksanakan pada bulan Januari lalu.
“Saya hanya menyampaikan, lagi-lagi pertumbuhan ekonomi ini kunci. Dan untuk ekonomi bisa tumbuh, masyarakatnya harus sehat wal afiat. Kalau masyarakatnya sehat, seger waras maka diharapkan bisa produktif. Ketika produktif maka roda perekonomian akan tumbuh,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro saat membuka Musrenbang Kecamatan Magersari.
Sosok yang akrab disapa Mas Pj tersebut menyebutkan bahwa saat ini di belahan dunia sudah dibayang-bayangi resesi ekonomi. Untuk itu ia berharap agar seluruh usulan Musrenbang sejalan dengan upaya penguatan ekonomi, senada dengan arah kebijakan tahun 2025.
“Untuk apa-apa yang kurang nanti tolong saat desk dicarikan solusi terbaik,” pintanya.
Musrenbang tingkat kecamatan yang saat ini sedang berlangsung merupakan tahapan Musrenbang yang kedua setelah sebelumnya dilaksanakan Musrenbang pada tingkat kelurahan. Kemudian secara hierarki naik ke atas yakni tingkat kota, provinsi, sampai nasional.
Turut hadir dalam Musrenbang Kecamatan Magersari, sejumlah Kepala OPD Pemkot Mojokerto, di antaranya Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo, Kepala Dinas PUPRPRKP Muraji, Camat Magersari Sutikno SH, lurah se-Kecamatan Magersari, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi perempuan, LPM, dan perwakilan mahasiswa. (ywd)
