PARADE: Budaya Kemanten Korong saat tampil di Parade Seni Budaya JSNC (Heru/duta.co)

SITUBONDO | duta.co -Sebanyak 1.500 peserta seni dan budaya dari 30 kabupaten/kota di Jawa Timur, unjuk kebolehan dalam parade seni budaya Jatim Specta Night Carnival (JSNC) tahun 2019 yang berlangsung di Kabupaten Situbondo, Sabtu (19/10/2019) malam.

Setiap seni dan budaya yang ditampilkan masing-masing kabupaten/kota memiliki tema menumbuhkan kearifan kepariwisataan lokal dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisata di Jawa Timur serta membangun perekonomian melalui kegiatan seni dan budaya.

Masing-masing kabupaten/kota menampilkan seni budaya unggulannya. Misalnya, Kabupaten Situbondo sebagai tuan rumah pada kegiatan parade seni budaya Jatim Specta Night Carnival 2019, menampilkan budaya Komantan Korong yang hingga saat ini kelestariannya masih terjaga. Dalam upacara adat Komantan Korong ini dikisahkan, sebelum pengantin dipertemukan diawali dengan mamaca, yakni pembacaan doa-doa oleh seorang pemuka adat dengan membakar kemenyan. Maksud dan tujuan mamaca tersebut agar dalam pelaksanaan upacara tidak terjadi hambatan, dan akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Setelah mantra dibaca, kemudian pemuka adat membakar kemenyan pada dua buah pilar terop, dan menaburkan beras kuning pada pihak keluarga perempuan, dengan tujuan agar pelaksanaan upacara pernikahan memperoleh perlindungan dari Allah SWT.

Keesokan harinya dilangsungkan acara temu pengantin yang diiringi dengan musik ketepongan. Dalam upacara Komantan Korong ini terdapat acara Sambit Nyaut, yaitu kedua wakil dari masing-masing mempelai berbicara bersahut-sahutan, diselingi dengan pantun. Pertunjukan lainnya adalah pertunjukan pencak silat, yang mengandung makna keperkasaan suami untuk melindungi istri.

Sedangkan, kabupaten / kota yang lainnya juga menampilkan seni budaya unggulan peninggalan para leluhurnya. Dalam parade seni budaya Jatim Speck Night Carnival ini, para peserta memperagakan budaya-nya masing-masing. Misalnya, budaya Reog dari Kabupaten Ponorogo, Budaya Kebo-keboan dari Kabupaten Ngawi dan masih banyak lagi budaya-budya menarik lainnya yang dipertontonkan.

Adapun tamu kehormatan dalam parade seni budaya Jatim Specta Night Carnival (JSNC) ke 6 tahun 2019 dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menampilkan tarian kontemporer kisah atau legenda Roro Jongrang. Tarian ini mengilustarikan atau menggambarkan kisah cinta antara Loro Jonggrang dengan Bandung Bondowoso. Dalam kisah ini, Bandung Bondowoso disuruh oleh Loro Jonggrang membuat candi lengkap dengan seribu arca dan harus selesai dalam satu malam.

Namun, saat candi yang diminta oleh Loro Jonggrang hampir selesai, tiba-tiba Bandung Bondowoso dikagetkan dengan suara orang menumbuk padi di lesung yang menandakan bahwa hari menjelang pagi. Padahal, candi yang diminta oleh Loro Jonggrang hampir selesai, hanya tinggal satu arca yang belum jadi keburu terdengar suara ayam berkokok dan lain sebagainya, padahal hari masih belum masuk waktu pagi.

Selanjutnya, merasa dipermainkan atau dihiyati oleh Loro Jonggrang yang menyuruh dayang-dayang menumbuk padi dan mengeluarkan ayam-ayam agar berkokok, Bandung Bondowoso marah besar dan mencipta Loro Jonggrang menjadi patung untuk melengkapi arca yang ke seribu Candi Prambanan.

Sekedar diketahui kegiatan parade seni budaya Jatim Specta Night Carnival 2019 yang terselenggara di Kabupaten Situbondo ini, disaksikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak serta ratusan pejabat se-Jawa Timur, bupati dan wakil bupati, wali kota se-Jatim. her