KEDIRI|duta.co – Ketidakhadiran Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno beserta unsur pimpinan daerah dalam pelantikan Pengurus KADIN Kabupaten Kediri masa bakti 2019 – 2024, semakin membuktikan isu tersiar atas rasa ketakutan Dinasti Kediri beserta para kroni-nya diambang kejatuhan. Isu dualisme kepemimpinan dibuktikan dengan dilantiknya Hj. Yekti Wurih Wiyati sebagai ketua KADIN yang baru menggantikan Yogi Rahmadi, tidak lain menantu Bupati Kediri.
Meski tanpa kehadiran Ketua Umum KADIN Provinsi Jawa Timur, Ir. H. AA. La Nyala Mahmud Mattalitti digantikan Aji Adik Putranto, menjabat Wakil Ketua Umum, tidak mengurangi suasana sarat kekeluargaan dari kumpulan para pengusaha ini saat menghadiri peresmian kepengurusan yang baru. Disampaikan Ketua Panitia, Sapta Andaruiswara, bahwa pihaknya sebenarnya telah mengedarkan undangan namun hanya Wakil Bupati H. Masykuri yang menyatakan kehadirannya meski di tengah hujan deras mengguyur Grand Surya Hotel pada Jumat malam.
Salam hangat dan ucapan terima kasih disampaikan La Nyala melalui wakil ketua umum, bahwa tanpa dukungan teman-teman di Kabupaten Kediri, maka dirinya tidak akan terpilih sebagai Ketua DPD RI. “Atas kesibukan beliau atas kegiatan sebagai Ketua DPD, maka pada malam ini tidak bisa hadir. Namun beliau tetap mengirimkan salam hangata dan terima kasih atas dukungan teman-temaen yang hadir di Kabupaten Kediri menjadikan terpilih sebagai anggota DPD kemudian menduduki kursi ketua,” jelasnya.
Ditegaskan Aji Adik Putranto, bahwa KADIN hanya satu, bila sebelumnya dijabat Yogi, maka pada periode ini dijabat Yekti, sosok srikandi energik diharapkan akan membawa banyak perubahan ekonomi di Kabupaten Kediri. “KADIN itu seperti pedagang, kuncinya kepintaran berjualan dan cerdik membaca potensi pasar. Saya lihat pengurus sekarang cukup mampu bekerja dengan hati dan diharapkan mampu bekerjasama dengan pemerintah kabupaten,” terangnya.
Abah Masykuri : Aura Positif
Diberi kesempatan memberikan sambutan, Wakil Bupati Kediri, H Masykuri menyatakan secara pribadi menyampaikan rasa bersyukur atas dilantiknya pengurus baru. “Bahwa tiga kesatuan yaitu neagara atau pemerintah, kemudian private atau pengusaha swasta dan masyarakat, merupakan tiga kekuatan dalam satu kesatuan yang harus bersinergi sesuai dengan kapasitas masing-masing. Kunci sinergi, saat sat terjadi kesejahteraan untuk masyarakat yang dirasakan bersama,” ungkap Abah Masykuri, sapaan akrabnya.
Ada pernyataan menarik disampaikan Wabup Kediri, mengaku merasakan aura positif pada pengurus baru setelah merasakan selama lima tahun ini vakum. “Saya merasakan ada aura positif, dan tentunya kevakuman selama 5 tahun ini menjadi cerminan bagi pengurus yang baru untuk segera bergerak cepat,” imbuhnya. Sebagai penutup, Hj. Yekti Wurih Wiyati menyampaikan akan bekerja sesuai AD ART namun yang utama memfasilitasi para pengusaha di Kabupaten Kediri sebagai pejuang ekonomi.
“Pesan khusus kepada pengurus mari kita bekerja bersama, kita maju bersama membangun perekonomian yang ada di Kabupaten Kediri pada khususnya dan perekonomian Bangsa Indonesia menuju 4.0. Kita harus siap, sebagai pengusaha untuk menjadi pejuang ekonomi. Selain sektor pariwisata, pemberdayaan di desa akan dimaksimalkan diawali dengan pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Bunda Yekti sapaan akrabnya. (rci/nng)
