Adik Dwi Putranto, Ketua Umum Kadin Jawa Timur (tengah), saat pertemuan dengan Atase Pertanian Kedutaan Besar Amerika Serikat Jasmin Osinski (Kanan ketua umum kadin jatim), dan Konselor Pertanian Kedutaan besar Amerika Serikat Rey Santella (kiri ketua umum kadin jatim) akhir pekan kemarin di Jakarta. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Ketua Umum Kamar Dadang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto berkomitmen mendorong peningkatan kinerja sektor agrobisnis di wilayah Jatim melalui penerapan bioteknologi untuk komoditas pertanian seperti jagung, kedelai dan buah-buahan.

Hal ini diungkapkan Adik Dwi Putranto saat pertemuan dengan Atase Pertanian Kedutaan Besar Amerika Serikat Jasmin Osinski dan Konselor Pertanian Kedutaan besar Amerika Serikat Rey Santella akhir pekan kemarin di Jakarta.

Adik mengungkapkan, sejauh ini penerapan bioteknologi di Indonesia masih minim. Padahal alih teknologi ini sangat diperlukan demi tercapainya kemandirian pangan nasional, khususnya untuk beberapa komoditas yang hingga saat ini masih harus impor seperti kedelai.

“Dan Amerika adalah salah satu negara yang telah berhasil menerapkan bioteknologi untuk komoditas pangan. Oleh karena itu Kadin berharap mereka mau bekerjasama dengan kami untuk mengembangkannya di Jatim. Alhamdulillah mereka setuju,” ujar Adik Dwi Putranto di Surabaya, Selasa (12/7/2022).

Bioteknologi pertanian adalah suatu alat baru dalam ilmu perbaikan tanaman dan hewan. Teknik ini menggunakan teknologi penggabungan atau penyambungan sel dan gen (DNA) untuk memperbaiki tanaman dan hewan, atau untuk menghasilkan produk baru. Teknologi ini sudah banyak digunakan di luar negeri seperti di kedelai sehingga biji menjadi lebih besar, produktivitas lebih tinggi dan masa tanam menjadi lebih pendek.

“Di beberapa negara, yang paling besar menggunakan tread bioteknologi adalah kedelai. Dan kedelai ini paling terseok-seok adalah Indonesia. 90 persen kebutuhan kedelai untuk tempe dan tahu dipenuhi impor dari negara-negara penghasil bioteknologi bidang agricultural seperti Amerika Serikat,” tandasnya.

Adik berharap, bioteknologi ini nantinya bisa diterapkan di pertanian hortikultura seperti kedelai dan jagung serta buah-buahan. “Akan kami siapkan demplot (Demontration) Plot di Jombang, Kediri dan Malang,” ujar Adik. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry