SIDOARJO | duta.co – Gema Istighotsah Hari Santri Nasional (HSN) Ahad 28 Oktober 2018, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda (HSP), tampaknya tak sehebat Istighotsah Akbar dalam rangka Harlah NU ke-94, Ahad (9/4) tahun lalu, di tempat yang sama.

Apalagi kabar terbaru, Presiden Jokowi (satu-satu Capres) yang diundang, diberitakan tidak datang, diwakilkan kepada Cawapres KH Ma’ruf Amin. “MOHON PERHATIAN: DIPASTIKAN BAHWA ACARA 28OKT DI SIDOARJO KEHADIRAN PAK JOKOWI DIGANTIKAN OLEH KYAI MA’RUF AMIN CAWAPRES… JADI PAK JOKOWI BERHALANGAN HADIR…MOHON DISEBARKAN,” demikian kabar itu tersebar dari grup WA sampai Rabu (24/10/2018).

Kendati begitu, semangat untuk memenuhi GOR Delta Sidoarjo, terus dilakukan, terutama bagi warga Sidoarjo yang konon dijatah 300 ribu massa. Kabupaten Sidoarjo sendiri ada 18 kecamatan dan 353 desa dan kelurahan. Kalau setiap desa memberangkat 1000 massa, maka, angka 300 ribu sudah terpenuhi, dan cukup untuk memadati GOR Delta.

“Baru saja ikut istighotsah desa. Nanti Ahad 28 Oktober kita dikerahkan ke GOR Delta Sidoarjo. Setiap RT harus keluar 10 orang. Bis gratis dan AC lagi,” demikian disampaikan jamaah yasin-tahlil dari sebuah desa di Kecamatan Krian, Sidoarjo kepada duta.co Rabu (24/10/2018).

Diakui, gema istighotsah kali ini tidak sebesar istighotsah dalam rangka Harlah NU ke-94, Ahad (9/4/2017) di tempat yang sama. Saat itu, NU benar-benar  ‘tidak tidur’, dengan temannya yang menggelegar: ‘Mengetuk Pintu Langit’. “Mungkin bau Pilpres,” tambahnya.

Bisa jadi. Saat itu, doa-doa khusyuk para masyayikh memang benar-benar jauh dari kepentingan politik praktis. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry