Keterangan foto baca jejaklacak.id

JOMBANG | duta.co – Tidak mudah, bagi Warsubi untuk memenangkan Pilkada Jombang, November 2024. Ini lantaran internal Partai Gerindra Kabupaten Jombang belum bunder ser. Bahkan tidak sedikit yang menolak, dan kecewa dengan DPC Partai Gerindra.

“Kalau urusan internal partai, kami tidak ikut. Itu urusan kader Gerindra. Tetapi, di Jombang, itu pantangan (dinasti). Jangan coba-coba membangun dinasti di Jombang, pasti keok. Kesan paling menonjol dari Pak Subi adalah nepotismenya. Ini berbahaya, titik,” kata lelaki yang minta disebut Anwar, asal Peterongan, Jombang kepada duta.co, Kamis (2/5/24).

Ia kemudian menyertakan kabar gejolak internal Partai Gerindra di Jombang yang terunggah di website. “Anda bisa baca jejaklacak.id. Jelas di situ, ada 21 PAC, mereka tidak hanya menolak calon bupati, tetapi juga minta agar Ketua DPC Gerindra diganti,” tegasnya serius.

Dalam situs tersebut, dikabarnya, bahwa, sejumlah perwakilan (21) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kabupaten Jombang, menggelar Halal Bilhalal serta Reuni Alumni Hambalang. Acara dilakukan bertepatan dengan konsolidasi kekecawaan terhadap Pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang. Minggu (28/04) siang.

Tepatnya, di Kecamatan Peterongan. Hadir 21 PAC dan 306 Perwakilan Ranting Partai Gerindra Jombang untuk menuntut Pergantian Pengurus Cabang Partai Gerindra Kabupaten Jombang, Koordinator Pergerakan Ubah Pengurus DPC Partai Gerindra, Agung Gita Fiandra menampung aspirasi para penggurus Ranting mengatakan,

”Dalam perjalanan dua tahun setelah kami menerima SK Pengurus Pimpinan Cabang, dan konsolidasi membentuk Pimpinan Ranting Per Desa, Kami merasakan tugas yang diberikan DPC Partai Gerindra Jombang tidak pernah diakomodir dan seakan mementingkan pergerakan kroni-kroninya saja,” terangnya.

Maka, dalam kesempatan itu, mereka merasa Partai Gerindra Kabupaten Jombang hanya dipakai untuk batu loncatan pergerakan politik praktis dan hanya dipakai sebagai pelengkap langkah politik praktis dinasti Pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang.

“Kami merasakan banyak penyimpangan yang dilakukan Pengurus DPC Partai Gerindra untuk melakukan overlap bantuan bantuan. Itu semua tidak sampai ke kami selaku Pengurus Anak Cabang dan Pimpinan Ranting. Kami hanya dianggap sebagai pelengkap verifikasi pemenuhan di KPU Kabupaten Jombang, setelah itu membuat seperti drama managemen konflik antara PAC dan Ranting,” tegasnya sebagaimana diunggah jejaklacak.id.

Wakil Sekretaris DPC Gerindra Jombang, Syauqi saat dikonfirmasi wartawan di Kantor DPC Gerindra, Selasa (30/4/2024) membantah semua tudingan itu. Menurutnya partainya masih solid. “Sebetulnya 21 PAC itu tidak ada yang sampai ke arah ingin mengganti DPC. Mungkin mereka diundang ke acara yang di Peterongan, Minggu itu dalam agenda sosialisasi anti narkoba kalau tidak salah,” ucapnya.

Setelah kabar tersebut, DPC Gerindra Jombang melakukan konsolidasi dengan mengundang seluruh PAC, Senin (29/4/2024) malam. “Akhirnya kita konsolidasi, minta PAC yang bersangkutan – yang datang di agenda Minggu di Peterongan — memberikan klarifikasi dan selesai,” katanya sebagaimana kabarjombang.com. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry