MENINJAU UNIT : Harto Laksono (Direktur Pemasaran Intiland) meninjau unit contoh Family Office yang berlokasi di Spazio Tower Surabaya, Kamis ( 04/02/2021). DUTA/Wiwiek Wulandari

SURABAYA  | duta.co – Pandemi covid-19 berdampak besar pada sektor property, salah satunya pasar perkantoran. Lesunya daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor turunnya demand terhadap ruang perkantoran sepertihalnya residensial tapak dan apartemen.

Namun demikian setelah semester II tahun 2020, beberapa industry yang survive tetap mengembangkan usahanya dan butuh ruang kantor. Ada beberapa jenis usaha baru seperti IT, features, kesehatan, manufaktur dan ekspedisi  juga usaha yang dikembangkan anak muda pada muncul. Karenanya usaha-usaha ini yang pada tahun 2020 mengerem untuk ekspansi, tahun 2021 ini mulai kembali membutuhkan ruang  perkantoran.

Harto Laksono Direktur Pemasaran PT Intiland Grande, anak usaha perseroan untuk pengembangan di Surabaya mengatakan survey terbaru bekerja di kantor masing lebih efektif disbanding work from home. Karenanya banyak usaha tetap membutuhkan ruang kantor karena lebih produktif.

“Kita tetap optimistis dengan konsep perkantoran yang berbeda dengan kebanyakan ruang kantor yang ada di Surabaya. Misalnya ruang terbuka lebih 60 persen, konsep gedung berbeda, koridor yang nyaman dan AC tidak sentral. Sehingga bisa dioperasikan sesuai kebutuhan,” jelas Harto Laksono.

Harto Laksono menambahkan nilai sewa  125 ribu m2 per bulan. Dan pada tahun 2021 ini, pasar mulai naik dan mulai awal tahun sudah siapkan program untuk menarik tenant datang dan memiih Spazio. Penyediaan co working space, selama ini sudah ada di Spazio dan Intiland Tower. Perkembangan co working space okupansi 90 persen.

 “Intiland memperkuat komitmennya menghadirkan produk properti unggulan yang aman serta mendukung gaya hidup sehat bagi masyarakat. Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, Perseroan merasa kebutuhan terhadap area perkantoran yang sehat dan nyaman menjadi tren baru kebutuhan masyarakat dan dunia bisnis secara luas khususnya di Surabaya.”

Harto menambahkan perseroan saat ini memiliki beberapa portofolio gedung perkantoran di Surabaya, dimana dua gedung terletak di pusat kota, yaitu Intiland Tower dan Praxis, serta dua gedung lainnya terletak di pusat bisnis Surabaya Barat yaitu Spazio dan Spazio Tower.

“Tingkat permintaan pasar perkantoran sempat mengalami kontraksi dan penurunan sejak tahun lalu saat terjadi masa pandemi Covid-19. Namun pada awal tahun 2021, ada signalemen permintaan ruang perkantoran di Surabaya berangsurangsur mengalami tren positif. “

Salah satunya terjadi pada Spazio Tower, gedung perkantoran stratatitle yang dikembangkan oleh perseroan yang berhasil diserap pasar dengan cukup baik.

“Hingga saat ini, unit-unit kantor di Spazio Tower telah terjual sebanyak 70 persen sejak diluncurkan dan sebagian besar unitnya telah diserahterimakan kepada pembeli. Terdapat lebih dari 60 persen dipakai sendiri oleh pemilik,” ujar Harto.

Beberapa perusahaan berskala nasional dan multinasional telah berkantor di Spazio Tower, baik di bidang manufaktur, supplier, digital start-up, dan lain sebagainya. Bahkan terdapat satu perusahaan menempati area kantor seluas satu lantai di gedung ini.

Harto menjelaskan target pasar pembeli Spazio Tower memang sebagian besar adalah para pengguna akhir atau end user. Mereka mayoritas adalah para pemilik perusahaan atau pabrik di kawasan Surabaya. Kantor tersebut difungsikan bukan untuk operasional, namun lebih sebagai kantor representatif untuk bertemu dengan investor atau calon konsumen dari produk mereka sebelum berkunjung ke lokasi pabrik.

Perseroan menilai respon positif dari pasar tidak luput dari pesatnya perkembangan kawasan Surabaya Barat dengan pembangunan infrastruktur serta transportasi yang baik. Spazio Tower yang merupakan pengembangan lanjutan dari gedung Spazio yang telah beroperasi sejak 2012.

Kawasan perkantoran terpadu ini dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang, mulai dari perbankan, ritel, dan area F&B sehingga mampu memberikan preferensi lebih bagi para konsumen yang memerlukan perkantoran yang modern, lengkap, dan dengan akses transportasi yang mudah.

Harto Laksnono menjelaskan Spazio Tower dirancang sebagai gedung perkantoran modern dengan konsep sehat dan ramah lingkungan yang diterapkan ke seluruh aspek bangunan. Didesain dengan area bukaan hingga 60 persen, gedung ini dilengkapi dengan beragam fitur menarik seperti jendela yang dapat dibuka di setiap unitnya serta tersedianya koridor terbuka untuk memaksimalkan sirkulasi udara di dalam gedung. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry